Jumat 10 Sep 2021 18:24 WIB

Gedung Putih Puji Taliban Profesional

Warga AS dan penduduk Afghanistan masih diizinkan meninggalkan Kabul.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
Gedung Putih Puji Taliban Profesional. Pasukan Taliban berjaga di pos pemeriksaan pinggir jalan di Kabul, Afghanistan, Kamis (9/10/2021).Taliban menuntut  penghapusan para pemimpinnya dari daftar hitam PBB dan AS, dan mengkritik komentar tidak baik yang dibuat terhadap anggota pemerintah baru di Afghanistan.
Foto: EPA-EFE/STRINGER
Gedung Putih Puji Taliban Profesional. Pasukan Taliban berjaga di pos pemeriksaan pinggir jalan di Kabul, Afghanistan, Kamis (9/10/2021).Taliban menuntut penghapusan para pemimpinnya dari daftar hitam PBB dan AS, dan mengkritik komentar tidak baik yang dibuat terhadap anggota pemerintah baru di Afghanistan.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Gedung Putih memuji Taliban dengan sebutan kooperatif dan profesional karena tindakannya terhadap warga AS yang mengungsi. Pujian ini karena warga AS dan penduduk Afghanistan masih diizinkan meninggalkan Kabul pada Kamis (9/9).

"Taliban telah bekerja sama dalam memfasilitasi keberangkatan warga Amerika dan penduduk tetap yang sah dengan penerbangan sewaan dari HKIA," ujar Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Emily Horne, dilansir dari Al Arabiya, Kamis (9/9).

Baca Juga

Taliban disebut telah menunjukkan fleksibilitas, kooperatif dan profesional dalam urusan evakuasi pengungsi. "Ini adalah langkah pertama yang positif,” tambahnya.

Sebuah penerbangan dengan hampir 200 penumpang, termasuk warga negara AS dan Inggris serta warga Afghanistan yang berisiko mendarat di Doha Kamis malam meski sempat dihalangi oleh Taliban. Ada perbedaan tajam antara bahasa yang digunakan dalam pernyataan NSC dan komentar yang dibuat oleh diplomat tinggi AS sehari sebelumnya.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengungkapkan Taliban menahan penerbangan sewaan dari keberangkatan dan meminta kelompok itu untuk segera mengizinkan mereka pergi. “Sampai sekarang, Taliban tidak mengizinkan penerbangan sewaan untuk berangkat. Mereka mengklaim beberapa penumpang tidak memiliki dokumen yang diperlukan,” kata Blinken saat konferensi pers bersama dengan mitranya dari Jerman.

Tetapi Gedung Putih mengatakan pada Kamis mereka akan melanjutkan upaya memfasilitasi perjalanan yang aman dan teratur bagi warga Amerika, penduduk yang sah, dan warga Afghanistan yang bekerja untuk Amerika dan ingin meninggalkan Afghanistan. “Karena ada ancaman teroris yang sedang berlangsung terhadap operasi semacam ini, kami tidak akan membagikan perincian upaya ini sebelum orang-orang keluar dengan aman dari negara ini,” kata pernyataan NSC.

Gedung Putih juga berterima kasih kepada Qatar karena membantu memfasilitasi keselamatan penerbangan sewaan. Blinken juga menyuarakan pendapat yang berbeda dan berterima kasih kepada Taliban. 

“Tim kami di Doha serta Perwakilan Khusus Zalmay Khalilzad telah melakukan kontak rutin dengan para pejabat dalam beberapa hari terakhir, dan kami menekankan langkah-langkah tambahan seperti ini akan dilihat secara positif oleh komunitas internasional,” katanya dalam sebuah pernyataan terbaru. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement