Rabu 08 Sep 2021 05:25 WIB

Kontroversi Fatwa Mesir Izinkan Rekonstruksi Selaput Dara

Gadis yang ketahuan tidak perawan saat menikah harus menanggung stigma.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
Kontroversi Fatwa Mesir Izinkan Rekonstruksi Selaput Dara
Foto:

Pernyataan Mamdouh segera mendapat reaksi keras dari para kritikus. Beberapa berpendapat fatwa tersebut bertentangan dengan prinsip kejelasan dan keterbukaan yang merupakan kunci keberhasilan pernikahan. Pendapat lain khawatir fatwa tersebut mendorong anak perempuan melakukan hubungan seks pra-nikah.  Sementara para pendukung menyambut baik keputusan yang bersikeras bahwa "satr" atau penyembunyian (dosa) menawarkan kepada para penyintas pemerkosaan atau serangan seksual kesempatan baru. 

Fatwa yang dikeluarkan ulama Dar al-Ifta bukanlah hal baru. Pada 2007, mantan Mufti Sheikh Ali Gomaa mengeluarkan keputusan serupa, Baru-baru ini, dalam episode 4 Juni 2020 dari acaranya yang disiarkan di saluran DMC milik pribadi, pengkhutbah Khaled El Guindy juga berpendapat tidak ada hubungan antara keperawanan dan selaput dara yang utuh.

"Tidak ada yang namanya selaput dara utuh sebagai tanda keperawanan. Akankah Tuhan memberi cap pada wanita untuk menunjukkan mereka berbudi luhur dan murni dan bukan pada pria?" dia bertanya kepada sekelompok ulama Al Azhar yang muncul bersamanya.

“Tuhan adalah penjaga yang melindungi rahasia [manusia]. Dia tidak akan menggunakan selaput dara yang rusak sebagai ukuran keutamaan untuk mencemarkan atau mempermalukan wanita. Selaput dara yang utuh bukanlah tanda kesucian, juga bukan selaput dara yang rusak tanda ketidaksucian atau amoralitas perilaku. Wanita telah dibunuh tanpa alasan selain kesalahpahaman dan kepercayaan palsu yang diabadikan oleh orang-orang bodoh,” ujarnya.

Dalam sebuah wawancara yang disiarkan di saluran Al-Hayat pada 2009, Guindy bersikeras anak perempuan tidak wajib memberi tahu calon suaminya mereka telah menjalani operasi rekonstruksi selaput dara. "Apakah wanita mengharapkan suaminya tidak berhubungan seks sebelum menikah? Prinsip yang sama harus diterapkan pada pria yang seharusnya tidak mengharapkan istri mereka perawan,” ujarnya.  

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement