REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alquran mengingatkan agar manusia yang beriman berusaha selalu berada di jalan Allah SWT. Supaya mereka dalam keadaan Muslim, sebab Alquran memperingatkan agar jangan mati kecuali dalam keadaan Muslim.
Peringatan ini tertulis dalam Surah Ali Imran Ayat 102.
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقٰىتِهٖ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman. Bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Muslim. (QS Ali Imran: 102)
Dalam Tafsir Ringkas Kementerian Agama, ayat ini mengandung makna supaya manusia memperoleh keimanan yang kuat dan tidak goyah ketika terjadi cobaan, maka dikatakan wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya sesuai kebesaran, keagungan, dan kasih sayang-Nya kepada kamu.
Bukti ketakwaan tersebut adalah menaati Allah dan tidak sekalipun durhaka kepada Allah, mengingat-Nya dan tidak sesaat pun melupakan-Nya, serta mensyukuri nikmat dari-Nya tanpa sekalipun dan sekecil apapun mengingkari nikmat dari-Nya sampai batas akhir kemampuan kamu.
Dikatakan, dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Muslim, artinya berserah diri kepada Allah dengan tetap memeluk agama yang diridhoi, yaitu Islam. Karena tidak seorang pun mengetahui kapan datangnya kematian, maka berusahalah sekuat tenaga untuk selalu berada di jalan Allah, karena Allah akan menganugerahi hamba sesuai usaha yang dilakukannya.
Dalam Tafsir Kementerian Agama dijelaskan bahwa ayat ini juga menyerukan kepada kaum Muslimin terutama kaum Aus dan Khazraj agar mereka tetap di Medinah, beriman, bertakwa kepada Allah dengan sebenar-benar takwa, dengan memenuhi segala kewajiban takwa. Dengan mengerahkan segala daya dan kemampuan untuk melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, secara keseluruhan, dan jangan mati, melainkan dalam keadaan memeluk agama Islam.