REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang Yahudi masuk Islam setelah bertemu dengan Rasulullah SAW di Madinah. Dia adalah Abdullah bin Salam.
Ia mengajukan tiga pertanyaan terlebih dahulu kepada Rasulullah. Dikutip dari buku Jangan Takut Hadapi Hidup karya Aidh Abdullah Al-Qarny, dalam kitab Tirmidzi disebutkan Abdullah bin Salam berkata, "Pada saat Rasulullah datang ke kota Madinah, penduduk Madinah banyak yang kaget termasuk aku. Mereka berkumpul mengerumuni Rasulullah di pasar, lalu aku melihat wajah Rasulullah. Pada saat aku melihat wajah beliau, aku yakin beliau bukanlah seorang pendusta. Wajah beliau laksana purnama yang memancarkan cahaya kesempurnaannya. Wajah beliau dipenuhi kebenaran dan ketulusan.
Ibnu Salam berkata, "Pada saat aku melihat wajahnya, aku mendengat beliau berucap, 'Wahai manusia, sebarkan salam, berikan makan (orang yang kelaparan), sambunglah hubungan kekerabatan, dirikanlah sholat di keheningan malam di kala manusia terlelap tidur, maka kamu akan masuk ke dalam surga dengan selamat.'" (HR Tirmidzi, Ibnu Majah, ad-Darimi, Hakim).
Setelah mendengar ucapan Rasulullah, Abdullah bin Salam bertanya, "Aku ingin bertanya tentang tiga hal yang tidak ada orang yang mengetahui jawabannya kecuali Nabi dan Rasul-Nya (Abdullah termasuk orang yang memahami kitab Taurat dan apa yang ditanyakan termasuk berita yang terdapat dalam kitabnya orang Yahudi). Abdullah berkata, "Jika engkau mampu menjawab tiga pertanyaanku ini, maka aku akan masuk Islam dan beriman kepadamu."
Rasulullah berkata, "Apa yang akan kamu tanyakan?" Abdullah menjawab, "Apa makanan pertama kali yang dihidangkan di surga pada saat manusia memasukinya? Bagaimana seorang anak bisa mirip dengan ayah atau ibunya? Apa tanda-tanda datangnya hari kiamat?"