Selasa 31 Aug 2021 05:45 WIB

Kisah Dua Putri Rasulullah yang Menikah dengan Suami Sama

Keduanya tampaknya telah ditakdirkan memiliki nasib sama hingga akhir hayat.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
Kisah Dua Putri Rasulullah yang Menikah dengan Suami Sama
Foto:

Allah kemudian menggantikan kesusahan kedua gadis itu dengan suami yang shaleh. Nabi SAW menikahkan Ruqayyah dengan Utsman bin Affan, salah satu dari 10 sahabat yang dijanjikan surga.

Utsman adalah salah satu pemuda Quraisy yang paling dermawan dalam hal garis keturunan, prestise, dan kekayaan. Ketika penganiayaan Quraisy terhadap Muslim semakin intensif, Nabi SAW mengizinkan para sahabatnya bermigrasi (hijrah) ke Abyssinia.

Utsman hijrah bersama istrinya Ruqayyah. Meskipun Muslimin yang hijrah itu memiliki kedamaian dan keamanan di Abyssinia, namun mereka merindukan tanah air mereka di Makkah.

Ketika mereka mendengar Hamzah dan Umar telah memeluk Islam, beberapa dari mereka bergegas kembali ke Makkah. Akan tetapi mereka tercengang dengan meningkatnya penganiayaan kejam kaum Quraisy terhadap kaum Muslimin.

Yang paling menyedihkan dari mereka yang kembali adalah Ruqayya karena ibunya telah meninggal tanpa kehadirannya. Utsman dan Ruqayyah tidak tinggal lama di Makkah. Dua tahun sebelum hijrah ke Madinah, Ruqayya melahirkan anak tunggalnya, Abdullah.

Abdullah merasakan kebahagiaan dan suka cita dalam kehidupannya bersama orang tuanya. Akan tetapi, orang mukmin selalu mendapat ujian dari Allah.

Suatu hari, ketika Abdullah sedang tidur, seekor ayam jantan mematuk matanya. Peristiwa itu menyebabkan infeksi yang kemudian merenggut nyawanya dalam beberapa hari.

Setelah itu, Ruqayyah juga tertimpa musibah, ia demam. Setelah berjuang antara hidup dan mati, Ruqayyah kemudian menghembuskan nafas terakhirnya pada tahun kedua hijriyah.

Baca juga : Rusunawa untuk Penyandang Disabilitas akan Dibangun di Solo 

Pada saat yang sama ketika Utsman yang berduka mencium dahi dan ujung jari istrinya dan menutupi wajahnya, Nabi SAW melakukan sholat jenazah pada putrinya dan mengikuti jenazahnya ke Baqi’ sampai dia dimakamkan. Setelah Ruqayyah wafat, Umm Kalthum lalu diperistri oleh Utsman bin Affan.

Umm Kalthum meninggal dunia di Madinah pada tahun kesembilan Hijriyah. Saat ia wafat, Rasulullah SAW masih hidup dan disebutkan mensholati dan duduk di atas pemakamannya dengan air mata berlinang.

Link artikel asli

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement