Dalam artikel di laman About Islam, disebutkan bagaimana buku-buku Sirah Nabawiyah mengungkapkan tentang kedekatan unik di antara kedua putri Rasulullah itu. Semua riwayat sejarah menyepakati fakta Ruqayya dan Umm Kalthum memiliki hampir semua kesamaan.
Sebelum Islam datang, Ruqayya dan Umm Kalthum sama-sama pernah menikah dengan putra Abu Lahab, Utaybah dan Utbah. Ruqayyah pernah diperistri oleh Utaybah (Atbah bin Abu Lahab), lalu kemudian diceraikan. Begitu pun Umm Kalthum juga diperistri oleh Utbah, lalu diceraikan.
Abu Lahab dan istrinya, Um Jamil, adalah musuh bebuyutan Islam. Orang-orang Quraisy meminta Abu Lahab mengirim putri-putri Nabi itu pulang. Saat Nabi SAW mendapat wahyu, baik Ruqayyah maupun Umm Kalthum masuk Islam. Sedangkan suami mereka tetap menganut agama lain.
Meskipun pernikahan itu tidak menjadi lengkap, kedua putri Nabi itu kembali ke rumah ayah mereka dengan perasaan yang sangat sedih. Mereka merasakan perubahan mendasar di rumah tersebut. Rumah mereka saat itu dikelilingi dengan kekejaman dari semua sudut.
Kedua wanita ini menanggung situasi dengan orang tua mereka. Namun, mereka tetap bersabar menghadapi keadaan sebagai bentuk ibadah kepada Allah. Mereka menjalani kehidupan dengan keteguhan hati di jalan Allah, dan mereka tetap tabah dengan kesusahan hidup.
Baca juga : Psikolog: Sesekali Coba Jalan di Sekitar Rumah