Senin 30 Aug 2021 19:00 WIB

4 Kunci di Balik Surat Al Anbiya Pendorong Doa Terkabul

Surat Al Anbiya bisa membuat doa terkabul secepat kilat

Rep: Andrian Saputra/ Red: Nashih Nashrullah
Surat Al Anbiya bisa membuat doa terkabul secepat kilat. Berdoa (Ilustrasi)
Foto: Republika
Surat Al Anbiya bisa membuat doa terkabul secepat kilat. Berdoa (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, — Pendakwah Muhammad Abu Bakar menerangkan ada surat dalam Alquran yang dinamai surat Alistijabah. Dinamai demikian karena dengan surat itu akan terkabul doa yang dipanjatkan dengan secepat kilat.  

Surat itu adalah surat Al Anbiya. Dia menambahkan, surat Al Anbiya itu yang digunakan seseorang ketika pintu-pintu kesusahan tertutup karena surat Al Anbiya itu adalah satu-satunya surat yang menyebutkan kalimat fastajabna lahu (maka kami kabulkan doanya).  

Baca Juga

Dan kalimat ini terulang dalam surat Al Anbiya lebih dari sekali. Dan lafaz atau kalimat itu tidak disebutkan dalam bagian lain di Alquran seperti pada surat Al Anbiya. Disebutkan bahwa surat Al Anbiya itu punya empat kunci untuk tiap-tiap masalah seseorang dalam hidupnya. Apa saja?

1. Kunci Nabi Nuh selamat dari bencana. Sebagaimana keterangan ayat 76 pada surat Al Anbiya :

وَنُوحًا إِذْ نَادَىٰ مِن قَبْلُ فَاسْتَجَبْنَا لَهُ فَنَجَّيْنَاهُ وَأَهْلَهُ مِنَ الْكَرْبِ الْعَظِيمِ “Dan (ingatlah kisah) Nuh, sebelum itu ketika dia berdoa, dan Kami memperkenankan doanya, lalu Kami selamatkan dia beserta keluarganya dari bencana yang besar.”

2. Kunci Nabi Ayub sembuh dari penyakit yang amat parah. 

وَأَيُّوبَ إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُ أَنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ “Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya: "(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Mahapenyayang di antara semua penyayang. (QS Al Anbiya 83)

فَاسْتَجَبْنَا لَهُ فَكَشَفْنَا مَا بِهِ مِن ضُرٍّ ۖ وَآتَيْنَاهُ أَهْلَهُ وَمِثْلَهُم مَّعَهُمْ رَحْمَةً مِّنْ عِندِنَا وَذِكْرَىٰ لِلْعَابِدِينَ “Maka Kamipun memperkenankan seruannya itu, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan Kami lipat gandakan bilangan mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Allah.” (QS Al Anbiya 84).

3. Kunci Nabi Yunus terbebas dari kesedihannya, kekhawatirannya, dan kesusahannya. 

فَاسْتَجَبْنَا لَهُ وَنَجَّيْنَاهُ مِنَ الْغَمِّ ۚ وَكَذَٰلِكَ نُنجِي الْمُؤْمِنِينَ “Maka Kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkannya dari pada kedukaan. Dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman.” (QS Al Anbiya 88).

4. Kunci Nabi Zakariya memperoleh keturunan, terkabulnya apa yang diharapkan, diminta, dan diinginkan. Sebagaimana dijelaskan dalam ayat: 

فَاسْتَجَبْنَا لَهُ وَوَهَبْنَا لَهُ يَحْيَىٰ وَأَصْلَحْنَا لَهُ زَوْجَهُ ۚ إِنَّهُمْ كَانُوا يُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ وَيَدْعُونَنَا رَغَبًا وَرَهَبًا ۖ وَكَانُوا لَنَا خَاشِعِينَ

“Maka Kami memperkenankan doanya, dan Kami anugerahkan kepada nya Yahya dan Kami jadikan isterinya dapat mengandung. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyuk kepada Kami.”

 

Sumber: elbaladnews

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement