4. Selain doa di atas, Muslim yang mendengarkan adzan juga harus menjawab dengan mengatakan, "Wa anaa ‘ash-hadu‘ an laa ‘ilaaha‘ illallaahu wahdahu laa shareeka lahu wa ‘anna Muhammadan‘ abduhu wa Rasooluhu, radheetu billaahi Rabban, wa bi-Muhammadin Rasoolan wa bil’islaami deenan".
Ucapan di atas memiliki arti, "Dan saya juga bersaksi tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Yang tidak memiliki sekutu, dan Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya. Saya senang dengan Allah sebagai Tuhanku, dengan Muhammad sebagai utusan-Nya dan dengan Islam sebagai agama saya".
(Diucapkan dalam bahasa Arab setelah Mu'aththin's Tashahhud atau kata-kata penegasan Iman) (Muslim, The Book of Prayer, Hadith 386).
5. Berdoa kepada Allah di antara adzan dan iqamah. Di momen ini, seorang Muslim dapat meminta kepada Yang Maha Kuasa apa pun untuk diri sendiri dan meminta rahmat Allah, karena permohonannya akan terkabul kali ini.
Nabi Muhammad SAW bersabda, "Ulangi kata-kata mu'adzin dan ketika Anda selesai, minta kepada Allah apa yang Anda inginkan dan Anda akan mendapatkannya". (Abu Dawud, The Book of Prayer, Hadith 524)