3. Setelah adzan selesai dikumandangkan, Muslim dianjurkan mengucapkan doa. Doa yang dimaksud adalah, "Allahumma rabba hadhihi-d-da'awati-t-tammati wa-s-Salati-l-qa'imati, ati Muhammadan il-wasilata wa-l-fadilata (wa-d-darajata-r-rafi'ati) wa- b'ath-hu maqamam mahmudan illadhi wa'adtahu (innaka la tukhliful mi'ad)".
Doa tersebut memiliki arti, "Ya Allah, Tuhan yang mempunyai seruan yang sempurna dan shalat yang ditegakkan ini, berikanlah dengan limpah karuniaMu kepada Nabi Muhammad kedudukan dan keutamaan (paling tinggi) dan limpahkanlah kepadanya tempat yang terpuji yang telah engkau janjikan".
Doa ini memiliki variasi lainnya, yang meliputi tambahan kalimat "wa-d-darajata-r-rafi’ati" dan "innaka la tukhlifu’l mi’ad". Penambahan “innaka la tukhlifu'l mi'ad” dalam doa diriwayatkan oleh Imam Bayhaqi di Sunannya, dan diterima oleh para ulama, seperti yang disebutkan oleh Ibn Abidin dalam Radd al-Muhtar, mengutip Imdad al-Fattah dari Shurunbulali dan Fath al-Qadir dari Ibn al-Humam.
Diriwayatkan oleh Jabir bin 'Abdullah, dalam HR Bukhari Rasulullah SAW berkata, "Barangsiapa yang membaca ketika mendengar adzan 'Ya Allah, Rabb pemilik panggilan yang sempurna ini dan shalat (wajib) yang didirikan. Berilah al-Wasilah (derajat di surga), dan keutamaan kepada Muhammad, dan bangkitkan beliau sehingga bisa menempati maqam terpuji yang engkau janjikan'. Maka, dia berhak mendapatkan syafa'atku pada hari Kiamat".