REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Dikisahkan sekumpulan jin merasa takjub dengan ayat Alquran yang dibaca Rasulullah SAW. Kisah ini diabadikan dalam Alquran surat Al Jin ayat 1.
قُلْ أُوحِيَ إِلَيَّ أَنَّهُ اسْتَمَعَ نَفَرٌ مِنَ الْجِنِّ فَقَالُوا إِنَّا سَمِعْنَا قُرْآنًا عَجَبًا “Katakanlah: "Telah diwahyukan kepadaku bahwasanya telahmendengar sekumpulan dari jin,lalu mereka berkata: "Sesungguhnya kami telah mendengar Alquran yang menajubkan itu."
"Katakanlah" (pangkal ayat 1). Yaitu perintah Tuhan kepada Rasulullah SAW supaya hal ini beliau sampaikan kepada manusia. Ini adalah permulaan wahyu. "Telah diwahyukan kepadaku, bahwasanya telah mendengar sekumpulan dari jin," yaitu bahwa sekumpulan dari jin telah mendengar bunyi Alquran seketika Rasulullah melakukan sholat Subuh bersama sahabat-sahabat beliau dengan suara jahar, lalu didengarkan baik-baik oleh jin itu:
"Lalu mereka berkata: "Sesungguhnya kami telah mendengar Alquran yang menajubkan itu." (ujung ayat 1). Lalu jin itu meneruskan lagi bagaimana kesan yang tinggal dalam diri mereka mendengar bunyi Alquran:
يَهْدِي إِلَى الرُّشْدِ "Memberi petunjuk kepada jalan yang bijaksana." (pangkal ayat 2). Inilah kesan pertama yang tinggal dalam dirimereka setelah mendengar Alquran dibaca Nabi. Mula-mula mereka takjub,merasa heran tercengang mendengar ayat itu dibaca," Prof Hamka dalam tafsirnya, Al Azhar.
Sebabnya ialah karena isi kandungannya teramat bijaksana sekali, sehingga tidak ada jalan buat membantah dan menolak, kalau hati benar-benar bersih:
فَآمَنَّا بِهِ "Maka kami pun berimanlah kepadanya."
Setelah mengakui bahwa isi Alquran itu penuh dengan petunjuk kepada kebijaksanaan, tidak dapat tidak mestilah timbul lman atau kepercayaan akan kebenaran isinya. Maka oleh sebab telah mengaku beriman kepada Alquran dengan sendirinya timbullah akibat dari Iman itu, yaitu:
وَلَنْ نُشْرِكَ بِرَبِّنَا أَحَدًا "Dan sekali-kali tidaklah kami akan mempersekutukan sesuatu pun dengan Tuhan kami." (ujung ayat 2).
Dari ayat ini, dan berdasar kepada hadits Ibnu Abbas ini, ahli tafsir Al Mawardi mengambil kesan bahwa jin beriman setelah mendengar Alquran. Ar Razi mengambil kesan bahwa jin pun faham rupanya akan bahasa manusia.