REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam beberapa ayat Alquran, Allah telah menyebutkan beberapa hal mengenai surga, salah satunya pintu-pintu surga. Allah berfirman dalam surat Az-Zumar ayat 73:
وَسِيْقَ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ اِلَى الْجَنَّةِ زُمَرًا ۗحَتّٰىٓ اِذَا جَاۤءُوْهَا وَفُتِحَتْ اَبْوَابُهَا وَقَالَ لَهُمْ خَزَنَتُهَا سَلٰمٌ عَلَيْكُمْ طِبْتُمْ فَادْخُلُوْهَا خٰلِدِيْنَ
“Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya diantar ke dalam surga secara berombongan. Sehingga apabila mereka sampai kepadanya (surga) dan pintu-pintunya telah dibukakan, penjaga-penjaganya berkata kepada mereka, “Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu, berbahagialah kamu! Maka masuklah, kamu kekal di dalamnya.”
Ibnul Qayyim al-Jauziyyah mengatakan dalam bukunya Surga yang Allah Janjikan, surga adalah tempat penuh berkah yang telah disediakan oleh Allah. Pintu surga tetap dibuka untuk menunjukkan kepada para penghuninya agar bebas di dalamnya. Para malaikat pun dapat setiap waktu memberikan kenikmatan-kenikmatan yang disediakan dari Allah.
Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan, Rasulullah bersabda, “Di surga terdapat delapan pintu. Salah satu pintunya bernama Rayyan. Tak ada seorang pun boleh memasukinya kecuali orang-orang yang berpuasa.
Sementara itu, Abu Hurairah menyampaikan penjelasan Nabi Muhammad terkait surga kepada Abu Bakar. Rasulullah bersabda, “Barangsiapa berinfak sepasang benda di jalan Allah niscaya akan dipanggil oleh pintu-pintu surga, ‘Hamba Allah ini baik.’ Jika dia rajin sholat, dia akan dipanggil oleh pintu sholat. Jika dia rajin berjihad, dia akan dipanggil oleh pintu jihad. Jika dia rajin bersedekah, dia akan dipanggil oleh pintu sedekah. Jika dia rajin berpuasa, dia akan dipanggil oleh pintu Rayyan. Abu Bakar bertanya, ‘Wahai Rasulullah, apa yang menentukan orang dipanggil oleh pintu surga? Adakah orang yang dipanggil oleh semua pintu tersebut?’ Nabi menjawab, ‘Ya. Aku berharap engkau adalah salah satu dari orang yang semacam itu,” (HR Bukhari dan Muslim).