Jumat 06 Aug 2021 07:06 WIB

Sakit Pun Tetap Wajib Beribadah

Bahkan para nabi dan rasul juga pernah mengalami sakit.

Sakit pun Tetap Wajib Beribadah
Foto:

Nabi dan Rasul sebagai seorang manusia tetap saja sakit, tetapi tetap melaksanakan ibadahnya. Bagaimana dengan manusia yang lain yang mengaku muslim, mengaku beriman? Tentu mempunyai kewajiban yang sama untuk melakukan ibadah ketika sakit sebagaimana para nabi dan rasul yang juga mengalami sakit.

Di dalam Al Qur’an tak kurang kata sakit disebut dalam 13 ayat, dan yang berhubungan dengan ibadah ada tujuh ayat. Ibadah-ibadah mahdah yang disebut dalam ayat-ayat tersebut terkait dengan ibadah badan, yaitu sholat, puasa serta haji dan umroh.

Untuk sholat, dalam Al Qur’an hanya menyebutkan bagaimana wudlu orang sakit yang dapat diganti dengan tayamum. Ayat-ayat Al Qur’an tidak memerinci bagaimana cara shalat ketika sakit. Mungkin dalam hal ini Nabi Muhammad SAW sakit menjelang ajalnya, sehingga Nabi dapat memberi contoh umatnya shalat tatkala sakit.

Salah satu ayat yang menyebutkan bagaimana wudlu orang yang sakit adalah

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ - ٦

Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur. (Al Maidah 6)

 

sumber : Suara Muhammadiyah
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement