Jumat 06 Aug 2021 06:05 WIB

Tahun Baru Islam, Hijriyah, dan Surat tanpa Tanggal Umar

Kalender Hijriyah ditetapkan pada 629 M era Khalifah Umar bin Khattab

Tahun Baru Islam, Tahun Baru Hijriyah: Perintah hijrah kepada para Nabi utusan Allah
Foto:

Hijrah Nabi Luth AS

Nabi Luth AS beriman kepada Ibrahim AS dan mengikuti petunjuk yang dibawanya. Ia berhijrah bersama Ibrahim dari negeri dan tanah kelahirannya di Irak menuju Syam, karena sebab yang sama. (QS Al-Anbiya': 71, Al-Ankabut: 26-29).

Nabi Musa AS

Dalam  Qishash al-Anbiya' karya Ibnu Katsir, disebutkan, Nabi Musa AS tercatat beberapa kali melakukan hijrah. Pertama, ia hijrah dari Mesir ke Madyan. Lalu dari Madyan kembali ke Mesir, selanjutnya ke Syam. 

Selepas dari Syam untuk menyelamatkan agamanya, ia diperintahkan membawa kaumnya untuk memasuki Tanah Suci, yakni Palestina.Lihat dalam Alquran surah Maryam [19]: 51-53, Al-A'raf: 144, Al-Ahzab; 69, Al-Qashash: 15-22).

Ashab al-Kahfi

Upaya menyelamatkan akidah dari gangguan dan ancaman orang-orang kafir tak hanya dialami oleh para nabi dan rasul, para penghuni gua ( Ashab al-Kahfi ) juga diancam oleh Raja Dikyanus (Decius), namun ada pula yang mengatakan raja yang berkuasa saat itu adalah Dinasti Trajan. Mereka melarikan diri dan berhijrah untuk menyelamatkan akidah mereka ke sebuah gua. (QS Al-Kahfi [18]: 9-27).

Dalam berbagai penelitian, gua tempat tidurnya para pemuda itu (Ashab al-Kahfi) adalah di Abu Alanda, Amman, Yordania, dan bukan di Ephesus atau Tarsus, Turki. (Lihat buku Sami bin Abdullah al-Mahluts serta Ahzami Samiun Jazuli).

sumber : Republika/Republika.co.id
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement