Hijrah Nabi Adam AS
Setelah diturunkan dari surga di bumi India, Nabi Adam AS yang sudah bertahun-tahun lamanya di daerah tersebut, merasa rindu dengan istrinya, Siti Hawa. Sebagaimana dikutip Sami bin Abdullah al-Maghluts dalam Atlas Sejarah Nabi dan Rasul, Allah SWT memerintahkan Adam AS untuk mengerjakan haji ke Baitullah (sekaligus berhijrah) di Makkah. Ia kemudian bertemu dengan Hawa di Jabal Rahmah di Arafah.
Hijrah Nabi Nuh AS
Dalam usahanya menyebarkan dakwah, Nabi Nuh AS selalu mendapat tantangan dan ejekan dari kaumnya. Selama ratusan tahun berdakwah, siang dan malam, tak banyak kaumnya yang beriman kepadanya. Allah lalu memerintahkan Nabi Nuh AS untuk membuat kapal, karena Allah akan mengazab kaumnya itu dengan banjir besar.
Hijrahnya Nuh dan sebagian kaumnya (dalam sebuah riwayat, jumlah kaumnya yang beriman hanya mencapai 70 orang) ini agar mereka terhindar dari azab Allah, dalam menyelamatkan akidah tauhid. (QS Nuh :1-42)
Hijrah Nabi Ibrahim AS
Sejak usia muda, Ibrahim AS sudah menunjukkan ketidaksukaannya pada berhala-berhala yang menjadi sesembahan kaumnya, termasuk Raja Namrudz yang memerintah di Babilonia. Karena itu, dengan tegasnya ia menghancurkan berhala-berhala itu, demi menyelamatkan kaumnya dari kesesatan dan kemusyrikan.
Namun, ia akhirnya ditangkap lalu diadili dan dibakar dalam api yang panas. Allah menyelamatkannya dan ia pun berhijrah.
Menurut Ahzami Samiun Jazuli dalam Hijrah dalam Pandangan Alquran, Nabi Ibrahim tercatat empat kali melakukan hijrah, yakni dari Babilonia ke Syam, lalu ke Mesir, kemudian ke Syam akhirnya menuju Hijaz.Ibrahim adalah seorang nabi yang dapat dijadikan teladan karena kepatuhannya kepada Allah SWT dan agama yang lurus. (QS An-Nahl: 120-122).
Hijrah juga dilakukan Nabi Luth dan Ashab al-Kahfi....