REPUBLIKA.CO.ID —Di antara wasiat Rasulullah SAW kepada sahabat Ali bin Abi Thalib adalah tentang tanda-tanda mukmin, dermawan, dan lapang dada.
Ini dapat ditemukan dalam kitab Washiyat Al Musthafa yang berisi wasiat-wasiat Rasulullah ke Ali bin Abi Thalib yang disusun Syekh Abdul Wahab bin Ahmad bin Ali bin Ahmad bin Ali bin Muhammad bin Musa Asy Syarani Al Anshari Asy Syafi'i Asy Syadzili Al Mishri atau dikenal sebagai Imam Asy Syaran.
Tanda mukmin
يَا عَلِيُّ، وَلِلْمُؤْمِنِ ثَلَاثُ عَلَامَاتٍ يُبَادِرُ فِيْ طَاعَةِ اللهِ وَيَجْتَنِبُ الْمَحَارِمِ وَيُحْسِنُ إِلَى مَنْ سَاءَ إِلَيْهِ
“Wahai Ali, bagi orang mukmin tandanya ada tiga yaitu bergegas dalam mentaati Allah, menjauhi hal-hal haram, dan berlaku baik kepada orang yang berlaku jahat padanya.”
Tanda dermawan
يَا عَلِيُّ، وَلِلسَّخِيِّ ثَلَاثُ عَلَامَاتٍ اَلْعَفْوُ عِنْدَ الْمَقْدَرَةِ وَإِخْرَاجُ الزَّكَاةِ وَحُبُّ الصَّدَقَاتِ
“Wahai Ali, bagi orang yang dermawan ada tiga tanda yaitu memaafkan ketika telah mampu balas, mengeluarkan zakat, dan gemar bersedekah.”
Tanda lapang dada
يَا عَلِيُّ، وَلِلْحَلِيْمِ ثَلَاثُ عَلَامَاتٍ يَصِلُ مَنْ قَطَعَهُ وَيُعْطِيْ مَنْ حَرَمَهُ وَيَعْفُوْ عَمَّنْ ظَلَمَهُ
“Wahai Ali, orang yang lapang dada punya tiga tanda, yaitu tetap menyambung silaturahmi pada orang yang telah memutusnya, memberi kepada yang tidak memberinya, dan mau memaafkan orang yang telah menzaliminya.”