REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hajar Aswad pernah hilang dan jatuh sehingga menjadi 8 keping. Untuk melindunginya, kepingan-kepingan batu hitam itu dirangkai kembali. "Lalu kepingan itu diamankan dengan cara memberi bingkai (lingkaran) dari perak," kata KH Ahmad Chodri Romli dalam bukunya Ensiklopedi Haji dan Umrah.
KH Ahmad mengatakan, orang yang pertama kali memberi sabuk lingkaran itu adalah Ibnu Zubair, dan dilanjutkan oleh para penerusnya, misalnya yang terjadi pada tahun 1375H/1955M. Pada masa pemerintahan raja Saud bin Abdul Aziz melakukan penyempurnaan dengan cara melapisinya dengan perak yang baru.
"Kemudian dilakukan renovasi secara menyeluruh pada zaman pemerintahan Raja Fahd bin Abdul Aziz, tahun 1422 Hijriyah sehingga bentuknya seperti yang kita saksikan sekarang," katanya.
Mind Muhammad dalam bukunya "Magnet Umrah" menyampaikan batu Hajar Aswad ini memiliki beberapa peristiwa (bongkar pasang) setelah Allah turunkan ke bumi. Perjalanan Hajar Aswad pertama antara tahun 1859-1820 SM di mana tahun ini Nabi Ibrahim AS meletakkan Hajar Aswad di Ka'bah ketika membangun Ka'bah.
Pada tahun 400 M Amir bin harits bin Madhah al-Jurhum memasukkan ke dalam sumur zamzam, di tahun yang sama, Qushay bin Kilab kakek kelima Rasulullah meletakkan kembali Hajar Aswad ke Ka'bah. Tahun 606 M banjir merusak Ka'bah dan 180 H Abdullah bin Zubair memasang lingkaran Dita perak di sekeliling Hajar Aswad.
7 Dzulhijah 317 H Abu Tahir Alquran mudah mencopot Hajar Aswad dan kemudian tahun 10 Dzulhijah Hajar Aswad dikembalikan ke tempat asalnya. Tahun 363 H Hajar Aswad dipukul oleh seorang laki-laki asal Romawi, Tetapi dia tidak berhasil membawanya tahun 413 H seorang laki-laki dari bani Fatimiyah memecahkan Hajar Aswad.
Tahun 990 H seorang laki-laki asing memukul Hajar Aswad. Tahun 1268 H Sultan Abdul Madjid mengganti lingkaran perak pada Hajar Aswad menjadi lingkaran emas. Tahun 1293 H Sultan Abdul Aziz mengganti lingkaran emas pada Hajar Aswad menjadi lingkaran perak. Dan Muharram 1351 H seorang laki-laki asal Afganistan mencungkil pecahan Hajar Aswad dan mencuri potongan kain kiswah Ka'bah. Pencuri itu namanya Richard Burton dan telah masuk Islam.
28 Rabiul Akhir 1351 Hijriah Raja Abdul Aziz bin Abdul Rahman As Saud merekatkan kembali Hajar Aswad yang telah pecah dan memberinya lingkaran perak di sekelilingnya.