Senin 26 Jul 2021 16:58 WIB

Alasan Surat Yusuf Diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW

Surat Yusuf merupakan surat dengan kisah yang lengkap dalam Alquran

Surat Yusuf merupakan surat dengan kisah yang lengkap dalam Alquran. Surat Yusuf
Foto: Republika/ Nashih Nashrullah
Surat Yusuf merupakan surat dengan kisah yang lengkap dalam Alquran. Surat Yusuf

 

REPUBLIKA.CO.ID, — Kisah Nabi Yusuf dalam Alquran adalah satu-satunya kisah yang paling lengkap dalam satu surat. Sekalipun banyak surat menggunakan nama para nabi, tetapi isinya tidak lengkap satu kisah. 

Baca Juga

Kalaupun fokus kepada satu nabi, kisahnya tidak mencakup semua dimensi perjalanan hidupnya. Misalnya surat Nuh, secara konten fokus kepada Nabi Nuh, tapi isinya hanya membahas dimensi permohonannya setelah berdakwah selama sembilan ratus lima puluh tahun. 

Sementara itu, kisah nabi-nabi yang lain dipencar-pencar dalam berbagai surat. Jadi, untuk memahami profilnya harus menggabung dari berbagai ayat dalam berbagai surat. Berbeda dengan kisah Nabi Yusuf yang sudah rapi tersusun mengungkap semua dimensi kemanusiaannya secara utuh dalam satu tempat. 

Dari sebab turunnya tampak, surat Yusuf ini diturunkan untuk menghibur Rasulullah SAW. Ketika itu, Nabi SAW sedang mengalami kesedihan. Dua orang pembelanya, yakni sang istri Khadijah RA dan pamannya Abu Thalib, yang paling berwibawa di mata orang Quraisy Makkah, diambil oleh Allah SWT. 

Memang, ini cara Allah mendidik, supaya Nabi tidak sedikit pun bergantung pada makhluk. Dari surat Yusuf ini benar-benar terlihat dengan jelas bagaimana liku-liku hidup seorang anak manusia yang bernama Yusuf. 

Pertama, dijebloskan ke dalam sumur, tetapi setelah itu naik langsung ke istana menteri keuangan. Namun, ujian datang lagi. Yusuf difitnah dan masuk ke penjara. Namun, setelah itu naik lagi menjadi menteri keuangan Kerajaan Mesir. 

Seakan Allah mengatakan, jika saat ini Anda sedang dalam kesulitan, jangan bersedih, karena setelah itu akan ada jalan keluar. Adalah sunnatulullah, semakin gelap malam semakin dekat fajar. 

Satu pelajaran yang sangat kontras dari kisah Nabi Yusuf adalah bahwa setiap cara yang haram tidak akan pernah melahirkan sukses hakiki. Lihatlah bagaimana kesengsaraan saudarasaudaranya setelah melakukan kezaliman terhadap Nabi Yusuf. 

Alquran menggambarkan nya dari awal sampai akhir, persekongkolan mereka dalam kebejatan, tapi akhirnya mereka tidak jadi apa-apa, sementara Nabi Yusuf menjadi seorang raja di Mesir. Di sini jelas bahwa semua cara haram tidak hanya menghilang kan keberkahan hidup, tetapi juga menggiring kepada kehinaan.  

 

*Naskah artikel Amir Faishol Fath, tayang di Harian Republika  

 

sumber : Harian Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement