Senin 26 Jul 2021 13:01 WIB

Dokter Wanita Muslim Bersejarah di Masa Nabi Muhammad

Dokter wanita Muslim ikut merawat korban perang di masa Nabi Muhammad.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Ani Nursalikah
Dokter Wanita Muslim Bersejarah di Masa Nabi Muhammad
Foto:

1. Rufaydah Al Aslamiyyah

Rufaydah memeluk Islam di masjid Nabi di Madinah setelah Hijrah dan bergabung dengan Nabi (SAW) dalam beberapa pertempuran. Dia bergabung dengan tentara dalam pertempuran Badar dan mendukung para pejuang serta mengobati luka-luka mereka.

Rufayda mempelajari sebagian besar pengetahuan medisnya dengan membantu ayahnya, Saad Al-Aslamy, yang juga seorang dokter. Dia adalah orang pertama dalam sejarah Islam yang bertanggung jawab atas pusat medis lapangan bergerak militer. 

Selama masa hidupnya, Rufaydah merawat sahabat yang terluka, seperti yang dia lakukan untuk Saad Ibn Muaaz atas permintaan Nabi SAW, menurut Hadits dalam Sahih Bukhari. Saat itu, dia melepaskan panah dari lengannya di tenda medis.

Rufaydah juga melatih beberapa sahabat wanita tentang pertolongan pertama dan pedoman menyusui sebelum pertempuran Khaibar. Para perawat wanita ini biasa membantunya menjalankan tenda militer medis keliling dan memiliki shift siang dan malam untuk merawat orang-orang yang terluka. Kisah ini, menginspirasi banyak masjid untuk dijadikan sebagai pusat medis, rehabilitasi, dan vaksin Covid-19 seperti yang direkomendasikan oleh beberapa ulama di masa sekarang.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement