4. Jangan memaksakan pengampunan
Ketika sudah mengungkapkan perselingkuhan, Anda jangan terlalu berharap belas kasih dari pasangan atau pasangan segera memaafkan. Bayangkan, jika Anda menjadi dia, apakah Anda dengan mudah memaafkan jenis pengkhianatan ini?
Beberapa orang harus menunggu beberapa waktu untuk itu. Memaksa pasangan Anda agar segera memaafkan malah akan memperlambat proses penyembuhan pernikahan.
5. Diskusikan mengapa perselingkuhan terjadi
Perselingkuhan bukan kesalahan orang yang dikhianati. Untuk penyembuhan itu, kedua belah pihak perlu memahami mengapa ini terjadi sejak awal.
Misal, apakah salah satu pasangan merasa diabaikan dan tidak dicintai karena tidak pernah berbicara? Pun apakah salah satu pasangan merasa tidak dicintai karena selalu ditolak secara seksual?
Pertanyaan-pertanyan itu harus didiskusikan guna mencapai solusi. Bagi pasangan Anda yang diselingkuhi, mendengar pendapat Anda bisa menjadi perspektif baru atas apa yang selama ini kurang dan menjadi masalah.
6. Cari konselor pernikahan islami
Meskipun Anda dapat melakukannya sendiri, akan sangat membantu jika Anda membawa terapis untuk melakukannya. Anda dapat menemukan banyak konselor pernikahan secara daring dan langsung. Namun, akan lebih baik jika konselor itu berlatar belakang psikologi Islam, bukan hanya psikologi sekuler.
Untuk membangun kembali kepercayaan, diperlukan komunikasi yang jujur dan konsisten. Mungkin jika kalian berdua berkomunikasi dengan jujur pada awalnya, perselingkuhan tidak akan pernah terjadi.
Kesimpulan
Kenyataannya, dunia maya telah membuat banyak godaan yang mudah diakses. Jika Anda mencurigai adanya perselingkuhan atau ada yang salah dengan pasangan Anda, komunikasikan dengan mereka dan beri tahu perasaan Anda. Meskipun setelah perselingkuhan bisa diperbaiki, tapi untuk beberapa orang bisa saja perselingkuhan akan berakhir dengan kandasnya pernikahan.
https://aboutislam.net/family-life/husbands-wives/learning-how-to-heal-trust-again-after-cheating/