REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sepanjang sejarah, banyak kota besar muncul dan menghilang. Sebagian di antaranya tidak ditemukan bukti yang menunjukkan keberadaannya. Sebagian lagi meninggalkan lebih banyak bukti. Penyebab lenyapnya kota ini dapat dikaitkan dengan perubahan iklim, perang, dan bencana alam.
Berikut ini adalah kota kuno yang kini telah hilang tetapi ditemukan bukti-bukti melalui temuan artefak.
1. Petra, Yordania
Kota kuno di selatan Yordania ini adalah ibu kota kerajaan Nabataean, yang berkembang dari abad ke-4 SM hingga tahun 106 M. Petra adalah persimpangan penting untuk perdagangan rempah-rempah dan sutra. Termasuk juga pedagang dari Roma, Yunani, Mesir, India, dan China bertemu di sini.
Kota besar itu dibangun di samping Wadi Musa di bagian selatan Yordania, dan ukiran ornamen bangunannya menyatu dengan pegunungan dan tebing berpasir. Kota kuno ini memiliki sistem pengelolaan air yang dirancang dengan rumit yang dibangun menggunakan saluran pipa keramik. Salah satunya membentang sejauh lima mil (8 kilometer), dan merupakan contoh luar biasa dari teknik hidrolik, menurut World Atlas.
Setelah Kerajaan Romawi mencaplok Petra pada 106 M, rute perdagangan dengan cepat berubah, yang mengubah nasib Petra selamanya. Ratusan tahun kemudian, gempa bumi menghancurkan sistem air dan Petra ditinggalkan, hingga baru ditemukan pada 1912 oleh Johann Ludwig Burckhardt.
2. Machu Picchu di Peru
Kota Machu Picchu tersembunyi selama berabad-abad di atas Lembah Urubamba di Peru. Lalu ditemukan kembali pada 1911. Micho Picchu juga disebut "kota Inca yang hilang". Kota tersebut tidak dapat dilihat dari bawah, karena terletak di atas sebuah gunung dan dikelilingi teras pertanian.
Kota yang berada pada puncak pegunungan ini menjadi salah satu pusat agama, politik, dan budaya terpenting Kerajaan Inca. Kota ini terbagi menjadi dua bagian, dan memiliki kuil kuno matahari. Saat ini, Micho Picchu diklasifikasikan sebagai Situs Warisan Dunia.