REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Tawaf merupakan ibadah yang sangat mulia. Namun terkadang sebagian orang ada yang melakukan kesalahan-kesalahan ketika tengah mengerjakan ibadah ini.
Dikutip dari buku Bekal Haji karya Ustaz Firanda Andirja, berikut beberapa kesalahan yang dilakukan saat tawaf:
- Tidak menjadikan Ka'bah berada di sebelah kirinya. Sebagian orpang yang mengatur jamaah atau rombongannya akhirnya justru menjadikan dan menempatkan Ka'bah berada sebelah kanan atau belakangnya.
- Meyakini bahwa setiap putaran Ka'bah ada doa khusus. Padahal, doa khusus hanya dipanjatkan ketika berada di antara Rukun Yamani hingga Hajar Aswad. Selain di tempat itu, kita bebas berdoa apa pun.
- Berhenti lama di depan Hajar Aswad, lalu berdoa di situ. Padahal, kebiasaan ini sangat mengganggu jamaah tawaf yang berdesakan sehingga putaran tawaf pun terhambat. Dalam suatu hadits, ketika mengusap Hajar Aswad, Nabi ﷺ membaca doa:
الهم إيمانا بك وتصديقا بكتا بك واتباعا سنة نبيك
"Ya Allah, karena beriman kepada-Mu, karena membenarkan kitabMu, dan karena mengikuti sunah Nabi-Mu" Hadits ini riwayatnya lemah sehingga tidak bisa dijadikan dalil, Ad-Dhaifah.
- Berdoa dengan suara yang keras atau beramai-ramai. Hal ini bisa mengganggu jamaah yang lain.
- Memaksakan diri untuk berlari-lari kecil padahal kondisi tempat tawaf sangat padat.
- Mencium Rukun Yamani tatkala melewatinya, padahal sunahnya hanyalah diusap.
- Memberi isyarat kepada Rukun Yamani ketika tidak dapat mengusapnya. Padahal, aturan ini hanya berlaku pada Hajar Aswad. Jika tidak bisa mengusap Rukun Yamani, kita cukup melewatinya tanpa memberikan isyarat dari jauh.
- Mencium dan mengusap bagian Ka'bah yang lain. Padahal, bagian yang disyariatkan untuk diusap hanyalah Hajar Aswad dan Rukun Yamani.
- Sibuk berfoto-foto sehingga lupa untuk banyak berdoa ketika tawaf.