REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nama lengkapnya adalah Abdullah bin Utsman bin Amir bin Ka'ab At-Taimi Al-Qurasyi. Sebelum masuk Islam, dia bernama Abdul Ka'bah, kemudian Rasulullah SAW menamainya Abdullah.
Dia digelari Ash-Shiddiq (yang membenarkan), biasa dipanggil Abu Bakar. Dia juga digelari Al-Atiq (yang dibebaskan) karena Rasulullah SAW pernah mengatakan, "Kamu adalah orang yang dibebaskan Allah dari api neraka." Ada juga yang berpendapat, gelar Al-Atiq diberikan karena ketampanan wajahnya atau banyaknya sahaya yang dimerdekakan.
Abu Bakar lahir di Makkah dua tahun beberapa bulan setelah lahirnya Nabi Muhammad SAW. Seorang pria tua dari suku Al-Azd di Yaman pernah menyampaikan kepada Abu Bakar tentang berita akan ada Nabi akhir zaman yang diutus dalam waktu dekat.
Dikutip dari buku Tokoh-Tokoh Besar Islam Sepanjang Sejarah karya Syekh Muhammad Sa'id Mursi terbitan Pustaka Al-Kautsar, Abu Bakar adalah laki-laki pertama yang beriman kepada Rasulullah SAW. Rasulullah SAW berkata, "Tidak aku ajak seorang pun masuk Islam melainkan ia ragu dan bimbang, kecuali Abu Bakar. Ia tidak ragu dan bimbang ketika aku sampaikan kepadanya." (HR Ibnu Ishaq).
Abu Bakar juga mengislamkan sejumlah sahabat Nabi Muhammad SAW. Di antaranya Zubair bin Awwam, Utsman bin Affan, Abdurrahman bin AUf, Sa'ad bin Abi Waqqash, Thalhah bin Ubaydillah, dan Abu Ubaydah bin Al-Jarrah.
Abu Bakar juga termasuk salah satu di antara 10 sahabat yang memperoleh jaminan masuk surga. Dia pernah memerdekakan tujuh orang budak dan mereka semua pernah disiksa karena memperjuangkan Islam.