Kamis 08 Jul 2021 18:33 WIB

Penjelasan Soal Islam Melarang Narkoba

Islam melarang penggunaan narkoba.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Muhammad Hafil
Penjelasan Soal Islam Melarang Narkoba. Foto:  Ilustrasi Narkoba
Foto: Pixabay
Penjelasan Soal Islam Melarang Narkoba. Foto: Ilustrasi Narkoba

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Hari ini, Artis Nia Ramadhani dan suaminya Ardi Bakrie ditangkap karena penyalahgunaan narkoba, sabu sebagai buktinya. Dalam agama Islam, narkoba jelas dilarang untuk dikonsumsi.

Wakil Sekretaris Lembaga Bahtsul Masail PBNU KH Mahbub Maafi menjelaskan alasan agama yang melarang untuk mengonsumsi narkoba. “Dalam pandangan agama, narkoba itu memiliki daya rusak baik dalam diri seseorang maupun lingkungan sekitar,” kata Mahbub kepada Republika.co.id, Kamis (8/7).

Baca Juga

Sama seperti khamr yang bisa memabukkan, narkoba bisa menyebabkan seseorang melakukan hal-hal yang tidak diinginkan bahkan kematian. Karena berbahaya, manusia harus menghindari. Perilaku ini termasuk mentaati perintah Allah, yaitu menghindari berbuat sesuatu yang membahayakan diri dan pihak lain.

Allah berfirman dalam surat Al-Maidah ayat 90:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْاَنْصَابُ وَالْاَزْلَامُ رِجْسٌ مِّنْ عَمَلِ الشَّيْطٰنِ فَاجْتَنِبُوْهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ

“Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya minuman keras, berjudi, (berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah, adalah perbuatan keji dan termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu agar kamu beruntung.”

Mahbub menjelaskan salah satu faktor yang menjadi penyebab seseorang bisa mengonsumsi narkoba adalah lingkungan. Lingkungan bisa memengaruhi cara seseorang memandang narkoba sehingga penting untuk selalu memilah teman agar tidak terjerumus kedalamnya.

“Orang biasanya tahu narkoba itu diharamkan dalam agama tapi namanya manusia mau coba-coba. Makanya ini harus dihindari. Kita kenal dengan istilah menutup pintu mudarat atau menutup pintu masuk yang mengarahkan ke hal yang dilarang agama,” ujar dia.

Selain butuh pengendalian diri, seseorang butuh pengendalian agama. Karena sebagai manusia biasa, pada konteks tertentu tidak bisa mengendalikan diri. Dengan adanya dalil-dalil agama, ini sebagai pengingat seseorang akan bahaya narkoba.

Tak hanya agama, dalam konteks ini juga dibutuhkan pengendalian negara. “Penting juga adanya pengendalian negara dengan memberikan peraturan tegas,” tambahnya.

Mahbub mengingatkan tiga hal itu penting, yaitu pengendalian diri, pengendalian agama, dan pengendalian negara demi menciptakan tatanan masyarakat yang baik. “Ketika seseorang mengonsumsi narkoba, ia membahayakan dirinya dan orang lain. Maka sebenarnya dia telah melanggar aturan agama dan aturan yang ditetapkan pemerintah. Jadi, dosanya dobel itu,” tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement