Selasa 06 Jul 2021 05:52 WIB

Cara Allah Yakinkan Manusia Soal Hari Kebangkitan Akhirat

Allah SWT mampu mematikan manusia dan menghidupkannya kembali

Rep: Muhyiddin/ Red: Nashih Nashrullah
Allah SWT mampu mematikan manusia dan menghidupkannya kembali. Ilustrasi pemakaman
Foto: ANTARA/Aditya Pradana Putra
Allah SWT mampu mematikan manusia dan menghidupkannya kembali. Ilustrasi pemakaman

REPUBLIKA.CO.ID, – Ayat-ayat Alquran yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW membimbing pemikiran manusia tentang adanya Hari Kebangkitan atau akhirat. 

Namun, ada sebagian orang pada masa nabi yang tidak percaya terhadap adanya kehidupan setelah kematian tersebut.

Dalam bukunya yang berjudul “Hidup Sesudah Mati”, KH Bey Arifin, menceritakan, setelah Nabi Muhammad SAW memberi keterangan kepada umatnya bahwa setiap manusia yang sudah mati akan dihidupkan kembali, maka orang yang hadir yang kebanyakan terdiri dari orang-orang bodoh itu serentak mengejek dengan berteriak-teriak dan bersiul-siul, sambil meloncat-loncat.

Di antara mereka juga ada dua orang penting yang termasuk kaum cendikiawan dan pemimpin, yaitu Ubay bin Ka’ab dan Al Ash bin Wail. Kedua pemimpin itu selain tidak percaya bahwa orang-orang yang sudah mati beribu-ribu tahun akan hidup kembali, juga akan menggunakan keterangan itu untuk menjatuhkan dan mengalahkan Rasulullah SAW.

Kedua orang itu pulang ke rumahnya mengambil cangkul lalu menuju kuburan. Setelah itu, mereka menggali kuburan itu dan mengeluarkan tulang-belulang manusia yang terdapat di dalamnya. Lalu, mereka membawa tulang-belulang itu ke hadapan Rasulullah SAW.

Di hadapan Rasulullah, mereka menginjak-injak tulang-belulang itu dengan kaki, sehingga hancur lebur menjadi debu. Lalu mereka berkata kepada Rasulullah Saw, “Engkau yang mengatakan bahwa Allah akan menghidupkan kembali?”

Untuk menjawab tantangan itu, Allah menurunkan wahyu kepada Rasulullah melalui malaikat Jibril. Allah berfirman dalam surat Yasin,

اَوَلَمْ يَرَ الْاِنْسَانُ اَنَّا خَلَقْنٰهُ مِنْ نُّطْفَةٍ فَاِذَا هُوَ خَصِيْمٌ مُّبِيْنٌ

"Dan tidakkah manusia memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari setetes mani, ternyata dia menjadi musuh yang nyata!" (QS Yasin 77)

وَضَرَبَ لَنَا مَثَلًا وَّنَسِيَ خَلْقَهٗۗ قَالَ مَنْ يُّحْيِ الْعِظَامَ وَهِيَ رَمِيْمٌ

"Dan dia membuat perumpamaan bagi Kami dan melupakan asal kejadiannya; dia berkata, “Siapakah yang dapat menghidupkan tulang-belulang, yang telah hancur luluh?” (QS Yasin 78)

قُلْ يُحْيِيْهَا الَّذِيْٓ اَنْشَاَهَآ اَوَّلَ مَرَّةٍ ۗوَهُوَ بِكُلِّ خَلْقٍ عَلِيْمٌ ۙ

"Katakanlah (Muhammad), “Yang akan menghidupkannya ialah (Allah) yang menciptakannya pertama kali. Dan Dia Mahamengetahui tentang segala makhluk," (QS Yasin 79)

ۨالَّذِيْ جَعَلَ لَكُمْ مِّنَ الشَّجَرِ الْاَخْضَرِ نَارًاۙ فَاِذَآ اَنْتُمْ مِّنْهُ تُوْقِدُوْنَ

"Yaitu (Allah) yang menjadikan api untukmu dari kayu yang hijau, maka seketika itu kamu nyalakan (api) dari kayu itu.” (QS Yasin 80)

اَوَلَيْسَ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ بِقٰدِرٍ عَلٰٓى اَنْ يَّخْلُقَ مِثْلَهُمْ ۗبَلٰى وَهُوَ الْخَلّٰقُ الْعَلِيْمُ

"Dan bukankah (Allah) yang menciptakan langit dan bumi, mampu menciptakan kembali yang serupa itu (jasad mereka yang sudah hancur itu)? Benar, dan Dia Mahapencipta, Mahamengetahui." (QS Yasin 81)   

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement