Kamis 01 Jul 2021 12:35 WIB

Ketika Jin Terusir dari Tempatnya di Langit

Jin kini tidak bisa mencuri berita dari langit.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Ketika Jin Terusir dari Tempatnya di Langit
Foto:

Kita harus beriman kepada apa yang diberitakan oleh Alquran mengenai jin yang mencuri berita-berita yang dapat didengarkan. Kemudian mereka dilarang sesudah diutusnya Nabi Muhammad.

Walaupun kita tidak tahu bagaimana cara mereka mencuri, cara bagaimana penjagaannya, berapa banyak para penjaganya. Kita juga tidak tahu apa yang dimaksud dengan panah-panah api yang mengintip mereka, sedangkan jin itu juga berasal dari api, maka bagaimana cara mereka dapat ditembusi oleh panah-panah api itu. 

Pandangan Mufassir 

Di antara mufassir (ahli tafsir) ada yang berpendapat yang dimaksud dengan 'tempat-tempat untuk mencuri berita' adalah tempat-tempat yang dipergunakan oleh jin di dalam dada manusia untuk menggoda mereka dan menghalangi mereka mengikuti jalan yang benar. 

Sedangkan yang dimaksud dengan 'penjaga' adalah dalil-dalil akli (akal atau rasio) yang dijadikan Allah sebagai petunjuk bagi hamba-hamba-Nya. Kemudian yang dimaksud dengan 'panah-panah api' adalah bukti-bukti alamiah yang tersebar dalam tubuh masing-masing dan di seluruh penjuru alam. 

Dengan demikian, maksud ayat tersebut adalah sesungguhnya Alquran yang mengandung bukti-bukti akliah dan alamiah adalah penjaga agama dari kemasukan hal-hal syubhat yang dilontarkan oleh setan, sebagai alat untuk menggoda dan membimbangkan orang-orang yang dapat digodanya. Juga untuk mempengaruhi jiwa-jiwa orang yang sesat agar mereka tidak menghiraukan agama dan menolak petunjuk-petunjuknya. 

Maka barang siapa yang ingin mempengaruhi jiwa-jiwa orang yang beriman dengan keragu-raguan dan pikiran yang bukan-bukan, maka ia akan berhadapan dengan bukti-bukti yang dapat memusnahkan keragu-raguan itu dari akar-akarnya. (Tafsir Kementerian Agama)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement