Ali menyuruh menangkap Ibnu Muljam. Wirdan sempat lolos tetapi ia dipergoki pria dari Hadramaut yang lantas membunuh Wirdan. Hanya Syubaib yang berhasil lolos. Ibnu Muljam ditangkap dan dibawa ke Ja’dah bin Hubairah bn Abi Wahab, lalu umat melanjutkan sholat subuh, dan Ali pun kemudian dibawa ke rumah.
Ibnu Muljam dihadapkan ke Ali dengan tangan diborgol, lalu terjadilah percakapan antara Ali dan Ibnu Muljam.
Ali, “Wahai musuh Allah, bukankah aku sudah berbuat baik kepadamu?
Ibnu Muljam, “Iya benar.”
Ali, “Apa yang mendorongmu berbuat demikian?
Ibnu Muljam, “Aku sudah mempersiapkannya 40 hari, dan aku meminta Allah agar membunuh makhluk terburuknya.”
Ali, “Aku tidak melihatmu kecuali akan dibunuh, dan aku tidak melihatmu, kecuali seburuk-buruk makhluk-Nya.”
Ali, “Jika aku meninggal, maka bunuhlah Ibnu Muljam, jika aku masih hidup, aku tahu bagaimana memperlakukannya.”
Jundub bin Abdullah, “Wahai amirul mukminin, jika Engkau meninggal apakah kami harus membaiat Al Hasan?
Ali, “Aku tidak menyuruh dan tidak mencegah kalian demikian. Kalian yang lebih paham.”
Ketika mendekati ajal, Ali banyak melafazkan kalimat tauhid dan bukan lainnya. Riwayat lain menyebut Ali membaca Surat Al Zalzalah.
Sebelum meninggal, Ali berwasiat kepada Al Hasan dan Al Husain dengan takwa kepada Allah, zakat, menahan marah, silturahim, bijak menghadapi orang bodoh, memperdalam agama, konsisten dalam perkara, berpegang teguh pada Alquran, bertetangga yang baik, amar makruf nahi mungkar, menjauhi kekejian.
Ali juga berwasiat menjaga saudara keduanya yaitu Muhammad bin Al Hanafiyah, dan berwasiat agar mereka saling menjaga. Wasiat itu ditulis dalam catatan wasiat Ali.
Sumber: youm7