Selasa 29 Jun 2021 05:15 WIB

Bagaimana Muslim Memperlakukan Kelompok Disabilitas

Di mata Allah semua manusia adalah sama.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Bagaimana Muslim Memperlakukan Kelompok Disabilitas. Ilustrasi
Foto:

Cacat atau memiliki kekurangan bukanlah hukuman yang diberikan Allah, melainkan sebagai ladang pahala untuk mendorong Muslim menjadi empati dan peduli dengan orang lain dan membantu mereka kapan pun mereka membutuhkan bantuan. Menurut penulis dan praktisi NPL bersertifikat Timea Aya Csanyi, penyandang disabilitas sama seperti orang lain.

Mereka memiliki kelemahan tertentu, tetapi mereka juga memiliki kelebihan. Begitu juga sebaliknya, mereka yang sehat dan sempurna tentu juga memiliki kekurangan.

"Cobalah lebih dekat dengan mereka. Tempat saya bekerja adalah tempat kerja untuk orang dewasa dengan berbagai jenis disabilitas mental seperti down syndrome, autisme, williams syndrome, asphyxia (kekurangan oksigen pada bayi yang baru lahir), dan lain-lain," kata Csanyi, dilansir di About Islam.

Dalam kesempatan tersebut, Csanyi bergabung menjadi sukarelawan di sebuah yayasan yang melatih kemendirian para disabilitas mental. Csanyi membantu menangani klien-klien tersebut yang mungkin merupakan kasus yang lebih sulit, karena ketidakmampuan mereka untuk berbicara atau kemampuan terbatas untuk bekerja secara individu.

Csanyi mengaku nyaman berada di sekitar kelompok disabilitas. Beberapa dari mereka mempertanyakan jilbab yang menutupi kepalanya, beberapa yang lain juga menanyakan pakaian panjangnya, dan sebagian besar yang lain justru tidak pernah menanyakan dan memperhatikan apa yang ia kenakan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement