Senin 28 Jun 2021 05:20 WIB

Berniat Qurban dan Aqiqah Sekaligus, Bolehkah?

Aqiqah dan qurban adalah dua ibadah yang berbeda.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ani Nursalikah
Berniat Qurban dan Aqiqah Sekaligus, Bolehkah?
Foto:

Adapun hukum berqurban, menurut pendapat Hanafiyah, adalah wajib dilaksanakan bagi yang mampu setiap tahun. Sedangkan jumhur ulama, selain Hanafiyah, berqurban termasuk juga aqiqah adalah sunnah, dan athirah tidak disunnahkan.

Kiai Zubaidi menekankan, aqiqah dan qurban adalah dua ibadah yang berbeda. Dasar penetapannya pun berbeda. Dasar penetapan aqiqah adalah di antaranya sebagaimana hadits riwayat Abu Daud dan An-Nasa'i dari jalur Ibnu Abbas. Rasulullah SAW bersabda, "Mengaqiqahi Hasan dan Husein masing-masing dengan satu kambing kibas."

Juga hadits dari Samurah, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Setiap anak tergadaikan dengan aqiqahnya, yang disembelih pada hari ketujuh kelahirannya, dicukur dan diberi nama." (HR Ahmad dan Arba'ah, dishahihkan Imam Tirmidzi)

Sedangkan ibadah qurban, pensyariatannya antara lain berdasarkan firman Allah SWT dalam Surah Al-Kautsar ayat 2, "Maka shalatlah kepada Tuhanmu dan berqurbanlah."

Pensyariatan qurban juga didasarkan pada hadits. Dalam riwayat Ibnu Majah, Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang memiliki kemampuan (keluasan rezeki) dan tidak berqurban, maka jangan dekati tempat sholat kami." Selain itu, ijma kaum Muslimin juga mensyariatkan qurban.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement