REPUBLIKA.CO.ID,- Kisah pertempuran antara kaum Muslim dan Yahudi di Khaibar ini terjadi di pengujung bulan Muharram tahun 7 H atau 629 M.
Pertempuran ini menjadi salah satu pertempuran kaum Muslim paling sengit yang pernah diikuti Nabi Muhammad SAW karena kondisi pasukan Yahudi saat itu sangat kuat.
Dalam Perang Khaibar Nabi Muhammad bersama umat Islam memenangkannya. Kemenangan tersebut membawa banyak pengaruh kepada umat Muslim. Dampak dari kemenangan Perang Khaibar adalah sebagaimana dikutip dari alukah.net berikut ini:
Pertama, menghancurkan kaum Yahudi yang memusuhi Islam. Khaibar adalah benteng terakhir orang-orang Yahudi di Hijaz, dan itu adalah sumber kejahatan dan hasutan, dan jebakan bagi Muslim. Muslim mengamankan sisi utara kota, karena orang-orang Yahudi tidak membangunnya.
Kedua, umat Islam dapat memanfaatkan harta rampasan perang. Setelah penaklukan Khaibar dan penyerahan benteng-bentengnya, Nabi membagikan rampasan kepada kaum Muslim, dan tentara Islam tidak mengambil rampasan seperti dalam pertempuran sebelumnya.
Khaibar juga merupakan daerah pertanian terkenal yang menanam kurma, dan ternak domba. Allah memberkati mereka dengan peternakan itu, mereka memeliharanya tetap orang-orang Yahudi meski mereka berhak mengolahnya, masih merampas kekayaan umat Islam.
Ketiga, mendapatkan peralatan dan senjata. Benteng Khaibar berisi gudang untuk peralatan dan senjata, dan salah satu orang Yahudi secara sukarela memberi tahu Rasulullah, tentang hal itu, setelah mereka ketakutan dan barisan mereka terguncang. Benteng bawah tanah memiliki ketapel, perisai, dan pedang.