Rabu 16 Jun 2021 22:21 WIB

Muslim India Kritik Pembangunan Masjid Pengganti Babri

Pembangunan masjid pengganti Babri bukan untuk warga setempat.

Masjid Babri di Ayodhya, India yang sejak lama menjadi sengketa antara Muslim dan Hindu.
Foto:

Dia melanjutkan, yang kedua, sementara penguasa Muslim yang berbeda membangun masjid sebagai simbol keagungan mereka, dalam Islam, masjid memiliki tujuan yang sangat mendasar. Tempat di mana umat beriman dapat beribadah secara berjamaah.

Menurut dia, keberadaan masjid bergantung pada keberadaan komunitas Muslim. Dia mengatakan, ada ratusan masjid di India yang tidak digunakan sekarang karena tidak ada Muslim di sekitar mereka untuk shalat di dalamnya. Wahab pun mengetahui beberapa di kampung halamannya di Agra, di mana bangunannya musnah karena tidak ada pemeliharaan.

Orang-orang yang sering mengunjungi masjid-masjid tak layak untuk menyisihkan uang untuk pemeliharaannya, namun lupa membayar gaji muazin. Pemeliharaan masjid dan gaji muazin merupakan tanggung jawab bersama antara dewan wakaf dan masyarakat. Karena berbagai alasan, mulai dari kekurangan dana hingga korupsi, Badan Wakaf tidak mampu menopang masjid-masjid yang ada.

"Tiga, dan ini berangkat dari alasan sebelumnya, mengingat masjid yang ada sudah terlalu banyak, daripada membangun struktur keagamaan baru, uang seharusnya digunakan dengan bijak. Jika pemerintah Uttar Pradesh telah menerima tanah yang dialokasikan Mahkamah Agung, organisasi Muslim, termasuk Badan Wakaf negara harus mengajukan banding kepada pemerintah untuk menguangkan tanah atau membangun sesuatu yang akan berguna bagi masyarakat Dhannipur, 65 persen di antaranya adalah Muslim. Menurut beberapa laporan media, orang-orang sebenarnya telah meminta untuk gelar sarjana. Jelas, itu akan lebih bermanfaat," papar Wahab.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement