REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam kitabnya yang berjudul Ad-Da' u wa ad- Dawa' (Terapi Penyakit Hati), Ibnu Qayyim Al Jauziyah menuliskan, maksiat melemahkan hati dan badan Dampak buruk maksiat dengan melemahnya hati merupakan perkara yang tampak dengan jelas, bahkan akan senantiasa memperlemahnya hingga berhasil memadamkan cahaya hati secara keseluruhan.
Adapun pengaruhnya yang melemahkan badan dikarenakan kekuatan seorang Mukmin bersumber dari hati. Jika hatinya kuat, maka badannya juga demikian. Adapun orang yang berdosa adalah orang yang paling lemah ketika dibutuhkan, meskipun memiliki tubuh yang kuat.
Kekuatan tersebut justru tidak hadir pada saat dirinya benar-benar membutuhkan. Perhatikanlah, kekuatan tubuh kaum Persia dan Romawi yang justru melukai diri mereka sendiri pada waktu mereka benar-benar mem-butuhkannya, hingga mereka dikalahkan oleh orang-orang beriman dengan kekuatan hati dan tubuh mereka. menuliskan, maksiat melemahkan hati dan badan Dampak buruk maksiat dengan melemahnya hati merupakan perkara yang tampak dengan jelas, bahkan akan senantiasa memperlemahnya hingga berhasil memadamkan cahaya hati secara keseluruhan.
Adapun pengaruhnya yang melemahkan badan dikarenakan kekuatan seorang Mukmin bersumber dari hati. Jika hatinya kuat, maka badannya juga demikian. Adapun orang yang berdosa adalah orang yang paling lemah ketika dibutuhkan, meskipun memiliki tubuh yang kuat.
Kekuatan tersebut justru tidak hadir pada saat dirinya benar-benar membutuhkan. Perhatikanlah, kekuatan tubuh kaum Persia dan Romawi yang justru melukai diri mereka sendiri pada waktu mereka benar-benar mem-butuhkannya, hingga mereka dikalahkan oleh orang-orang beriman dengan kekuatan hati dan tubuh mereka.