Sabtu 05 Jun 2021 01:18 WIB

Lestarikan Kota Islam di Pesisir dengan Pendekatan Digital

Konfigurasi Kota Islam Pesisir bisa dilihat dari rekosntruksi kota Demak

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Agung Sasongko
Dewan Adat Kasepuhan Girikusumo dengan mengenakan masker mengirab kotak berisi jubah pusaka peninggalan leluhur dalam prosesi Tradisi Kirab Sura Girikusumo di Desa Banyumeneng, Mranggen, Demak, Jawa Tengah, Kamis (20/8/2020). Tradisi menyambut tahun baru Islam 1 Muharram 1442 Hijriyah atau satu Sura yang biasanya dihadiri ribuan warga itu, kali ini hanya dihadiri keluarga besar Kasepuhan Girikusumo dengan menerapkan sejumlah protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19.
Foto:

Namun demikian perubahan yang  disebabkan oleh urbanisasi, pergeseran peta politik dan ekonomi menjadi ancaman bagi keberlanjutannya,” tegas dosen bidang Arsitektur Kota tersebut.

Menurut Atik, Kota Islam merupakan refleksi hubungan antara manusia dengan Allah SWT, hubungan antara manusia dengan sesama manusia dan hubungan antara manusia dengan lingkungan sekitarnya.

Kota-kota Islam di Pesisir Utara Jawa yang merupakan warisan Walisanga --mulai dari Ampel hingga Cirebon-- telah berkembang dengan kota- kota di sekitarnya.

Konfigurasi Kota Islam Pesisir bisa dilihat dari rekosntruksi kota Demak pada abad ke-15 yang terstruktur oleh elemen- elemen seperti alun- alun, keraton, masjid, permukiman dan pasar sebagai pusat aktivitas perekonomian.

Sementara itu kota Islam pedalaman Jawa periode abad 16 hingga18 Masehi, memiliki elemen struktural\ meliputi keraton, alun- alun, masjid, dalem pangeranan, magersari dan pasar. Warisan budaya  tersebut masih eksis dan bisa dilihat sampai dengan hari ini.

Di sisi lain, masih jelas Atik, dunia penyimpanan data telah berubah, konsep digital dalam industri 4.0 telah menjadi kesepakatan bersama dalam aktifitas masyarakat. Konsep tersebut telah  disandingkan dengan berbagai kebutuhan.

Salah satunya adalah pemanfaatannya dalam mendukung pelestarian nilai- nilai lokal. Riset mengenai web Geographic Information System (WebGIS) memang sudah banyak dilakukan dalam upaya menampilkan potensi lokal dan keanekaragaman masalah secara spasial.

Namun demikian, pemanfaatannya dalam upaya melindungi aset dan budaya berwujud dan tak berwujud belum banyak dimanfaatkan. Sementara Dalam pelestarian arsitektur penggunaan teknologi digital sering dilakukan yang digabungkan dengan pendokumentasian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement