Jumat 04 Jun 2021 16:14 WIB

Melestarikan Identitas Islam di Negeri Melayu

Pada awal abad ke-14, orang-orang Melayu sudah mempraktikan hukum Islam.

  Masjid Selat Malaka di Malaysia. Salah satu masjid yang dianggap paling megah dan indah.
Foto:

Tahun ini, ICON-IMAD X diadakan sebagai bagian dari acara Brunei Mid-Year Conference and Exhibition (MYCE) 2021, yang diselenggarakan oleh Kementerian Sumber Daya Primer dan Pariwisata (MPRT) sepanjang bulan Juni.

ICON-IMAD X adalah konferensi tahunan yang diselenggarakan oleh UNISSA, bersama dengan Akademi Studi Islam Universiti Malaya di Malaysia; Pasca Sarjana UIN Sunan Gunung Djati (SGD), Bandung, Indonesia; dan Sekolah Tinggi Studi Islam (CIS), Universitas Prince of Songkla (PSU), Thailand.

Dengan mengusung tema “Melestarikan Islam di Era Melayu Kontemporer”, ICON IMAD X diselenggarakan dalam format hybrid, dengan presentasi makalah baik secara fisik maupun virtual.

Demikian pula, forum khusus akan diadakan pada hari kedua konferensi, yang menampilkan pembicara undangan dari masing-masing lembaga pemangku kepentingan untuk bersama-sama berbagi informasi dan pengetahuan tentang beberapa masalah dalam perlindungan anak.

Konferensi kemarin menyaksikan keynote speech oleh Guru Besar Fakultas Usuluddin UNISSA Profesor Dato’ Dr Mohd Fakhruddin bin Abdul Mukti, yang juga mantan Rektor Universiti Islam Antarabangsa Sultan Abdul Halim Mu’adzam Shah (UniSHAMS), Kedah, Malaysia.

Dilanjutkan dengan presentasi makalah perdana yang disampaikan oleh empat panel yang mewakili empat lembaga yang terdiri dari anggota ICON-IMAD dari dalam dan luar negeri, sedangkan musyawarah dilakukan secara semi virtual dari ICC.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement