Kamis 03 Jun 2021 19:31 WIB

Latar Belakang Masyarakat Madinah

Nabi menyatukan dua suku bertikai di Madinah menjadi kaum Anshar.

Latar Belakang Masyarakat Madinah. Kota Madinah tempo dulu.
Foto:

Masyarakat Islam suku Aus dan Khazraj ini kemudian disebut dengan kaum Anshar, para penolong, karena peran mereka menolong kaum Muslimin Makkah yang hijrah ke Madinah. Sahabat-sahabat Nabi yang hijrah dari Makkah ke Madinah disebut dengan kaum Muhajirin.

Mereka tentu datang dengan segala keterbatasan, membawa perlengkapan seadanya menempuh perjalanan jauh 450 kilometer. Kebun, ternak, rumah, dan sebagian besar kekayaan mereka terpaksa ditinggal di Makkah.

Abdurrrahman bin Auf yang dikenal kaya meninggalkan kekayaannya di Makkah. Bahkan bagi sebagian jangankan membawa harta kekayaan, bisa lolos hijrah ke Madinah saja sudah syukur karena tokoh dan pemuka Quraish dengan segala daya dan upaya menghalangi mereka hijrah.

Kaum Ansharlah yang kemudian mengulurkan tangan menampung mereka, sebagian yang tidak tertampung menginap di Masjid yang baru dibangun Nabi. Nabi Muhammad SAW melakukan sebuah upaya yang sangat cemerlang yang belum pernah dilakukan oleh pemimpin manapun sebelumnya yaitu mempersaudarakan antara kaum Anshar dan kaum Muhajirin.

Langkah ini sangat berpengaruh besar di dalam sejarah, Ibnul Qayyim menceritakan (sebagaimana dikutip oleh Mubarak Furi dalam Ar-Rahiq Al-Mahhtum halaman 226) Rasulullah mempersaudarakan kaum Anshar dan kaum Muhajirin di rumah Anas bin Malik, saat itu jumlah mereka sembilan puluh orang lelaki sebagian dari Muhajirin dan lainnya Anshar.

 

sumber : Suara Muhammadiyah
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement