Rabu 02 Jun 2021 05:55 WIB

5 Tanda Meninggal Husnul Khatimah yang Tampak dari Muslim

Terdapat sejumlah tanda husnul khatimah dari seorang Muslim

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Nashih Nashrullah
Terdapat sejumlah tanda husnul khatimah dari seorang Muslim. Ilustrasi meninggal husnul khatimah
Foto:

Kedua, diwafatkan pada Jumat atau malam Jumat. 

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ أَنَّ النبي ﷺ قَالَ: "خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ أُدْخِلَ الْجَنَّةَ وَفِيهِ أُخْرِجَ مِنْهَا وَلاَ تَقُومُ السَّاعَةُ إِلاَّ في يَوْمِ الْجُمُعَةِ

“Dari Abu Hurairah RA, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda, “Hari terbaik, waktu terbitnya matahari adalah hari Jumat, Nabi Adam AS juga diciptakan pada hari Jumat, Nabi Adam AS dimasukkan dan dikeluarkan dari surga juga pada hari Jumat, dan hari kiamat tidak akan terjadi kecuali pada hari Jumat.” (HR Muslim).

Tiada seorang Muslim yang meninggal pada hari atau malam Jumat, kecuali Allah menjaganya dari fitnah kubur. 

Ketiga, saat diwafatkan sedang melakukan baik atas petunjuk Allah seperti wafat ketika berpuasa, sholat maupun membaca Alquran.  

عَنْ جَابِرٍ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِي صلى الله عليه وسلم يَقُولُ: "يُبْعَثُ كُلُّ عَبْدٍ عَلَى مَا مَاتَ عَلَيْهِ. Dari Jabir RA, dia berkata, “Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Setiap hamba akan dibangkitkan (pada hari kiamat) sesuai dengan (kondisi) ia dulu telah mati.” Artinya, setiap orang akan dibangkitkan sesuai dengan kondisi terakhir kematiannya. 

Bila dia mati dalam kondisi bermaksiat, akan dibangkitkan seperti itu. Demikian juga ketika wafat dalam ketaatan, akan dibangkitkan juga dalam keadaan demikian itu.

Keempat, berkeringat di dahi saat wafat. Meninggalnya seorang mukmin ditandai dengan keringat di dahinya.” (HR Tirmizi, Nasa'i, dan Ibn Majah).

Kelima, mati dalam keadaan syahid. Ada lima macam mati syahid yang disebutkan Nabi Muhammad SAW, yakni disebabkan wabah (al-math’un), sakit perut (al-mabthun), karam atau tenggelam (al-ghariq), tertimpa tanah runtuh (shahibul hadm), dan syahid dalam perang di jalan Allah. (HR Bukhari dan Muslim).     

Sumber: masrawy   

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement