Senin 31 May 2021 11:42 WIB

Sepak Terjang Ertugrul Bin Sulaiman Shah

Ertugrul berambisi menyatukan umat Islam.

Sepak Terjang Ertugrul Bin Sulaiman Shah. Kapal Ertugrul
Foto:

Ertugrul kemudian mencari tempat yang tinggi untuk melihat perang yang sedang berlangsung tersebut. Ini merupakan sebuah pemandangan yang lumrah dialami oleh kabilah-kabilah yang nomaden yang gemar berperang.

Muhammad Bek Farid dalam buku Tharikh Ad-Dhaulah Al-‘Utsmaniyah menyebutkan, ketika salah satu pihak sudah melemah dan tampak akan kalah bila tidak ada yang mengulurkan pertolongan, hal ini membuat naluri jiwa perang Ertugrul mulai bergejolak. Dia bersama pasukan kavalerinya turun ke medan perang membantu pihak pasukan yang akan kalah tadi.

Ertugrul berbicara kepada para pasukan berkudanya, “Wahai prajurit perang yang gagah berani, takdir telah mengantarkan kita ke medan pertempuran. Dengan pedang yang ada di sarung yang terkalung di tubuh kita, bukanlah pria sejati bila kita hanya lewat tanpa berani menolong siapa saja yang lemah. Apa yang akan kalian lakukan?”

Para prajurit menjawab, “Tidaklah mudah bagi kita melibatkan diri dalam pertempuran dan berdiri bersama barisan yang kalah. Lebih baik bagi kita untuk tidak menjerumuskan diri ke dalam kehancuran.”

Ertugrul kemudian berkata, "Kata-kata seperti itu tidak layak diucapkan seorang prajurit berkuda. Sebuah tindakan yang tidak terhormat bila kita justru memalingkan badan dari orang yang sedang terdekat dan amat membutuhkan pertolongan. Mari kita bergegas menolong mereka pada siang yang terik ini. Mari kita jadikan pedang-pedang kita sebagai penyelamat nyawa mereka."

 

sumber : Suara Muhammadiyah
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement