Rabu 26 May 2021 20:27 WIB

Kisah Islamnya Sa’id bin Amir Al-Jumahi

Sa’id bin Amir berdiri tegak memandangi Khubaib yang sedang diarak menuju penyaliban.

Ilustrasi Sahabat Nabi
Foto:

Ia memimpikannya ketika sedang tidur, dan melihatnya dengan khayalan ketika matanya terbuka. Khubaib senantiasa terbayang di hadapannya sedang melakukan shalat dua rakaat dengan tenang di depan kayu salib. Dan ia mendengar rintihan suaranya di telinganya, ketika Khubaib berdoa untuk kebinasaan orang-orang Quraisy, maka ia takut kalau tersambar petir atau ketiban batu dari langit.

Khubaib telah mengajari Sa’id sesuatu yang belum pernah ia ketahui sebelumnya. Ia mengajarinya bahwa hidup yang sesungguhnya adalah akidah dan jihad di Allah hingga akhir hayat. Ia mengajarinya juga bahwa iman yang kokoh akan membuat keajaiban dan kemukjizatan.

Dan Khubaib mengajarinya sesuatu yang lain, bahwa sesungguhnya seorang laki-laki yang dicintai oleh para sahabatnya dengan kecintaan yang sedemikian rupa, tidak lain adalah nabi yang mendapat mandat dari langit.

Semenjak itu, Allah membukakan dada Sa’id bin Amir untuk Islam. Ia lalu berdiri di hadapan orang banyak dan memproklamirkan kebebasannya dari dosa-dosa Quraisy, berhala-berhala dan patung-patung mereka, dan menyatakan ikrarnya terhadap agama Allah.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement