REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ajaran Islam yang diturunkan sebagai ajaran yang sempurna kepada umat manusia. Maka setidaknya terdapat tiga hal penting soal dakwah di jalan Allah Swt yang perlu diketahui.
Allah Swt berfirman dalam Alquran Surah Thaha ayat 14-15: “Innaniy anallahu laa ilaha illa ana fa’buduni wa aqimi as-shalata lidzikri. Inna as-saa’ata aatiyatun akaadu ukhfiha litujza kullu nafsin bimaa tas’a,”.
Yang artinya: “Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tiada Tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat-Ku di dalam shalat itu. Sesungguhnya hari kiamat itu akan datang, Aku merahasiakan waktunya dari manusia dan menampakkan kepada mereka hanya dekatnya hari kiamat melalui tanda-tandanya supaya mendapatkan balasan di hari itu (tiap-tiap diri itu dengan apa yang dia usahakan) apakah kebaikan ataukah keburukan,”
Syekh Aidh Al-Qarni dalam buku Sentuhan Spiritual menjelaskan, dalam ayat tersebut terdapat tiga persoalan yang harus diketahui oleh setiap orang yang akan keluar untuk berdakwah di jalan Allah. Pertama, yaitu persoalan tauhid dan ubudiyah.
Keesaan Allah wajib diketahui oleh semua umat manusia, baik secara teori maupun praktek, sebagaimana yang diperintahkan Allah kepada Nabi Muhammad Saw untuk menyampaikan hal ini. Kedua, yaitu persoalan shalat. Tidak ada agama bagi orang yang tidak melaksanakan shalat dan tidak ada kepatuhan pada rambu-rambu akidah tanpa shalat.
Ketiga, yaitu persoalan iman terhadap hari akhir. Persoalan ini merupakan persoalan besar yang menjadi pusat perhatian Alquran di berbagai ayat. Allah Swt membantah asumsi orang-orang yang mengingkari hari ini. Suatu akidah yang didirikan di atas kepercayaan hari akhir adalah akidah yang rapuh.