Kamis 20 May 2021 07:05 WIB

Siapa yang Lebih Dulu Tempati Yerusalem, Arab atau Yahudi? 

Yerusalem dibangun oleh Arab Kanan jauh sebelum Yahudi datang ke kota itu.

Yerusalem dibangun oleh Arab Kanan jauh sebelum Yahudi datang ke kota itu. Kompleks Masjid al-Aqsa, Yerusalem.
Foto:

Oleh : Direktur Pusat Studi Alquran (PSQ) Jakarta dan Sekjen OIAA, KH Dr Muchlis M Hanafi

Kedatangan bangsa Israel ke tanah Palestina bermula dari Nabi Yakub AS, yaitu pada sekitar abad ke-16 sebelum Masehi. Israel adalah gelar dari Nabi Yakub yang berarti ‘hamba Allah’. Yakub adalah putra Nabi Ishak dan cucu Nabi Ibrahim. Mereka tinggal di Hebron (Madînat al-Khalîl). Pada masa mudanya Nabi Yakub pernah berhijrah ke Irak, lalu kembali lagi ke Palestina dan menerima wahyu di tengah perjalanan.

Diperkirakan saat itu ia berusia 40 tahun. Bersama dua belas orang anaknya yang dikenal dengan Bani Israil, Nabi Yakub tinggal di Palestina. Setelah peristiwa yang dialami putra kesayangannya, Nabi Yusuf AS dan Bunyamin, Nabi Yakub hijrah ke Mesir pada 1656 (abad ke-17) sebelum Masehi. Mereka baru kembali lagi ke Palestina pada sekitar abad 13 Sebelum Masehi.

Dalam sejarah, setelah dibangun  kabilah Arab Yebus, Yerusalem tercatat pernah berada di bawah kekuasaan Fir'aun (abad 16-14 SM), Yahudi selama sekitar 73 tahun (977–586 SM), Babilonia (586–537 SM), Persia (537 – 333 SM), Yunani (333–63 SM), Romawi (63 SM–636 M), kekuasaan Islam I (636–1072 M) dipimpin Umar bin Khattab pada tahun ke-15 Hijriyah, Kristen (1099–1187 M), kekuasaan Islam II oleh Salahuddin al-Ayyubi (1187), kemudian Ottoman pada 1615 sampai jatuh ke tangan Inggris pada 1917, dan pada 1948 berdiri negara Israel.  

Sepanjang sejarah lebih dari enam ribu tahun, Yerusalem berada di bawah kekuasaan Yahudi hanya selama 73 tahun, yaitu setelah Nabi Daud (King David) menaklukkannya pada tahun 977 atau 1000 Sebelum Masehi. Daud berkuasa selama kurang lebih 33 tahun dan digantikan oleh putranya Nabi Sulaiman yang berkuasa selama 40 tahun. Pada masanya dibangun kuil (haykal) Sulaiman. Itulah puncak masa kejayaan Yahudi di Palestina. 

Setelah mereka tercerai berai sampai akhirnya pada 587 M, Raja Babilonia, Nebukhadnezar, berhasil menaklukkan Yerusalem (kerajaan Yahudza) dan menghancurkan kuil Sulaiman, serta menumpas habis bangsa Yahudi. Dengan demikian, wujud bangsa Yahudi di Palestina hanya berlangsung selama kurang lebih 415 tahun.

 

Berdasarkan fakta sejarah, kepemilikan bangsa Arab terhadap Palestina sudah berlangsung sejak 6.000 tahun lalu. Dibangun Arab Yabus empat ribu tahun sebelum Masehi, atau 2100 tahun sebelum datang Nabi Ibrahim, dan 2.700 tahun sebelum kedatangan Nabi Musa yang membawa ajaran Taurat yang menjadi sumber ajaran Yahudi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement