Selasa 11 May 2021 04:53 WIB

Ilmuwan Muslim Beri Pengaruh Peradaban Cina Soal Astronomi

Karya Ilmuwan Muslim banyak diterjemahkan dalam bahasa Cina untuk dipelajari.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Agung Sasongko
Ilmuwan Muslim.
Foto:

Akan tetapi kompleks bersejarah ini tidak lagi digunakan untuk tujuan ilmiah sejak 1929. Namun dalam beberapa dekade terakhir, kompleks ini kembali menjadi pusat pertukaran informasi dan gagasan internasional. 

Bukan sebagai fasilitas penelitian, melainkan sebagai salah satu lokasi wisata paling tidak biasa di Beijing, yang menarik wisatawan, seperti orang Cina kuno, sangat ingin memahami bintang dengan lebih baik.

Museum kecil namun informatif di dalam kompleks observatorium memajang keramik Cina yang berusia hingga 5.000 tahun. Itu dihiasi gambar Matahari dan bintang.  Di tempat lain, gerhana matahari disebutkan dalam teks Cina sejak 2.700 tahun yang lalu. 

Tidak lama setelah itu, orang Yunani kuno membuat penemuan yang mengubah persepsi manusia tentang fisik dunia. Pada abad ke-6 SM, akademisi Yunani menghasilkan bukti bahwa planet bumi yang tampak datar ternyata bulat.   

 

Mereka melakukan ini dengan menyoroti bagaimana penampakan langit bervariasi tergantung pada lokasi dari mana langit itu dilihat. Selain itu juga dengan mendokumentasikan bayangan melengkung yang dilemparkan ke Bulan oleh Bumi selama gerhana bulan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement