Sabtu 08 May 2021 05:55 WIB

540 tahun yang Lalu, Sang Penakluk Bebaskan Konstantinopel

540 tahun yang lalu, Sultan Mehmed II berada pada transisi penting dalam sejarah.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Agung Sasongko
Gambar Sultan Mehmet II, atau
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sultan Mehmed II terkenal dengan julukan Al-Fatih (sang Penakluk). Dia baru berusia 21 tahun ketika ia mengalahkan Kekaisaran Bizantium. Hal ini memperkuat negara Utsmaniyah hingga menguasai berbagai wilayah di tiga benua selama berabad-abad yang akan datang.

Tepatnya 540 tahun yang lalu, Sultan Mehmed II berada pada transisi penting dalam sejarah. Dia memberikan pukulan maut kepada Kekaisaran Bizantium. Ini mengakhiri superioritas Kekaisaran Romawi Timur dan menimbulkan ketakutan di seluruh Eropa.

Baca Juga

Mehmed menempatkan Kesultanan Utsmaniyah di jalur transformasi besar. Berikut sekilas kisah Mehmed Sang Penakluk dilansir dari laman TRT World pada Jumat (7/5):

Sultan Mehmed Sang Penakluk lahir pada 30 Maret 1432, di Edirne, yang merupakan ibu kota Kekaisaran Ottoman pada saat itu. Ayahnya Sultan Murad II adalah penguasa Ottoman.

Mehmed tinggal di Edirne sampai usia dua tahun. Kemudia ia dikirim ke Amasya pada 1434.

Untuk pendidikan Mehmed, ayahnya menunjuk berbagai guru. Tapi Mehmed, yang sangat agresif dan cerdas, tidak mudah untuk dididik. Mehmed diajar oleh para guru Islam dan Barat. Meskipun kaisar Ottoman sebagian besar dikreditkan atas penaklukan militernya, kontribusinya di bidang filsafat, seni, dan sains juga tak ternilai.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement