REPUBLIKA.CO.ID, Tsabit bin Qais berhasil mencapai kedudukan puncak sebagai juru bicara Rasulullah dan pahlawan perang. Jiwanya selalu ingin kembali menghadap Allah. Hatinya khusyuk dan tenteram. Namun demikian, tidak menjadikan Tsabit sombong dan congkak.
Ketika turun ayat, “Sesungguhnya Allah tidak suka pada setiap orang yang congkak dan sombong.” (QS. Luqman: 18).
Tsabit menutup pintu dan menangis. Lama sekali ia tidak beranjak dari posisinya, sehingga berita perihalnya sampai pula kepada Rasulullah. Beliau segera mengutus sahabat untuk memanggilnya.
Di hadapan Rasulullah Tsabit berkata, “Ya Rasulullah, aku senang kepada pakaian yang indah, dan kasur yang bagus, dan sungguh aku takut dengan ini akan menjadi orang yang congkak dan sombong.”
Sambil tertawa senang, Rasulullah berkata, “Engkau tidaklah termasuk dalam golongan mereka itu, bahkan engkau hidup dengan kebaikan, dan mati dengan kebaikan, dan engkau akan masuk surga.”