"Saat kami mulai, itu sulit, butuh berminggu-minggu dan berbulan-bulan untuk membuat orang setuju untuk wawancara. Dan untuk menjelaskan kepada mereka apa saja yang diperlukan dan mengapa kami melakukan ini," tuturnya.
Ahmed memulai dengan mewawancarai teman dan keluarga, dan kemudian proyek tersebut berkembang dari mulut ke mulut dan media sosial, yang berarti dia dapat terhubung ke audiens yang lebih luas.
Ahmed mendirikan Everyday Muslim Heritage and Archive Initiative (EMHAI) pada 2013 untuk mendokumentasikan sejarah Muslim Inggris. Dia merasa perlu mengajari banyak orang termasuk anak kecil soal bagaimana ketika datang ke Inggris pada tahun 70-an.
"Mereka perlu memahami sejarah karena anak-anak yang tumbuh dewasa ini di kelas, Anda mengatakan sesuatu , mereka seperti 'Itu rasis'. Saya berkata kepada mereka, 'Maaf, kamu bahkan tidak tahu apa itu rasis'," katanya.
EMHAI telah membuat tiga arsip termasuk kumpulan cerita dan kenangan Inggris pertama tentang komunitas Muslim Kulit Hitam, Afrika dan Afro-Karibia (BAAC) di London.
Diluncurkan pada 2017, Ahmed ingin "mencerminkan keragaman komunitas Muslim" di Inggris, dan mengatakan Muslim Inggris berkulit hitam sering diabaikan dalam komunitas Muslim. "Keragaman arti Muslim kulit hitam perlu dipahami dan diajarkan."