REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Allah SWT memberikan taufik dan hidayah (taubat) kepada tukang sihirnya Firaun setelah tipuan (sihir) dikalahkan Nabi Musa. Kisah pertobatan tukang sihirnya Firaun ini lengkap dikisahkan dalam Alquran surah Al-Araf ayat 115 sampai 122.
"Kami beriman kepada Tuhan seluruh alam. Yaitu Tuhannya Musa dan Harun."
Setelah medeklarasikan pertaubatannya, pata tukang sihir Firaun ini berdoa dan doannya diabadikan Allah SWT dalam ayat 126.
رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَتَوَفَّنَا مُسْلِمِينَ
Rabbana afrigh 'alaina shabran watawaffana muslimin.
"Wahai Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan matikanlah kami sebagai orang-orang Islam." (Tarjamah Tafsiriyah QS Al-A'raf: 126).
Pembimbing Ibadah Haji dan Umroh Ustaz Rafiq Jauhary, mengatakan, Fir'aun sangat marah tatlala melihat para tukang sihirnya yang ditugaskan melawan mukjizat Nabi Musa justru berakhir tunduk, mereka beriman kepada Allah sebagaimana keimanan Nabi Musa dan Nabi Harun 'alaihimas salam.
Tidak berhenti sampai di sana, Fir'aun juga mengancam para tukang sihirnya untuk dipotong tangan dan kakinya secara silang kemudian menyalib mereka hingga mati.
"Di tengah ancaman itu para tukang sihir berdoa kepada Allah atas ujian yang mengancamnya," kata Ustaz Rafiq saat menyampaikan tausiyahnya, Senin (3/5).
Doa para tukang sihir ini adalah permohonan untuk dilimpahkan kesabaran yang banyak, mengingat ujian dalam hal keimanan termasuk salah satu tantangan kesabaran yang paling tinggi. Dan jika mereka sampai ditakdirkan wafat, mereka berharap agar dicatat sebagai seorang muslim.
Wafat dalam keadaan muslim adalah kunci dalam mengakhiri hidup, inilah yang dinamakan sebagai husnul khatimah. Akhir hidup yang indah.