REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Rasulullah SAW diriwayatkan pernah menegur sejumlah sahabat yang sedang tertawa. Padahal telah datang kabar kepada umat manusia tentang hadirnya surga dan neraka.
Imam As-Suyuthi dalam kitab Lubab An-Nuqul fi Asbab An-Nuzul menjelaskan sebagai berikut mengutip sebuah riwayat.
أخرج الطبراني عن عبد الله ابن الزبير قال مر رسول الله ﷺ بنفر من أصحابه يضحكوا فقال أتضحكون وذكر الجنة والنار بين أيديكم فنزلت هذه الآية نَبِّئْ عِبَادِي أَنِّي أَنَا الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
At-Thabrani meriwayatkan dari Abdullah bin Zubair, dia mengatakan: “Rasulullah SAW berpapasan dengan sejumlah sahabat yang sedang tertawa. Beliau berkata: ‘Mengapa kalian tertawa sedangkan disebutkan bahwa surga dan neraka di antara kalian?’
Kemudian, Allah menurunkan firman-Nya dalam Alquran Surat Al Hijr ayat 49: “Nabbi ibadiy anniy Anal-Ghafuru Ar-Rahimu.” Yang artinya: “Kabarkanlah kepada hamba-hamba-Ku bahwa sesungguhnya, Aku-lah Yang Mahapengampun lagi Mahapenyayang.”
وأخرج ابن مردويه من وجه آخر عن رجل من أصحاب النبي ﷺ قال اطلع علينا رسول الله ﷺ من الباب الذي يدخل منه بنو شيبة فقال لا أركم تضحكون ثم أدبر ثم رجع القهقري فقال إني خرجت حتى إذا كنت عند الحجر جاء جبريل فقال يا محمد إن الله يقول لك لم تقنط عبادي نَبِّئْ عِبَادِي أَنِّي أَنَا الْغَفُورُ الرَّحِيمُ وَأَنَّ عَذَابِي هُوَ الْعَذَابُ الْأَلِيمُ قوله تعالى إنا كفيناك المستهزئين الآية (ك
Ibnu Mardawaih meriwayatkan dari jalur periwayatan lain yaitu dari seorang sahabat Nabi SAW yang mengatakan: “Rasulullah SAW memperhatikan kami dari pintu tempat masuknya Bani Syaibah. Beliau lalu berkata: ‘Aku tidak ingin melihat kalian tertawa.’ Kemudian beliau kembali lagi dengan berjalan mundur.”
“Beliau berkata: ‘sungguh aku tadi sudah keluar, hingga ketika aku berada di Hijr Ismail maka Jibril datang dan berkata: ‘Wahai Muhammad, sesungguhnya Allah berfirman kepadamu: “Kenapa engkau membuat hamba-hamba-Ku berputus asa? Kabarkanlah kepada hamba-hamba-Ku bahwa sesungguhnya Aku-lah Yang Mahapengampun lagi Mahapenyayang. Dan sesungguhnya azab-Ku adalah azab yang sangat pedih.”
Baca juga : Mualaf Stephen McGowan: Masuk Islam adalah Keputusan Benar