REPUBLIKA.CO.ID -- Lailatul Qadar selalu ditunggu-tunggu umat Islam pada setiap bulan Ramadhan. Memang, Allah SWT pemilik segala waktu merahasiakan kapan tepatnya malam istimewa yakni Lailatur Qadar. Meski demikian Allah SWT melalui Rasul-Nya memberikan beberapa tanda datangnya malam mulia itu.
Ustadz Ahmad, Lc MA, dalam bukunya "Jaminan Mendapat Lailatul Qadar" mengatakan di antara tanda seorang hamba mendapatkan Lailatul Qadar adalah merasakan kelezatan ibadah pada malam harinya. Rasulullah SAW mengabarkan malam tersebut datang pada malam-malam ganjil Ramadhan.
"Ada juga pendapat yang mengatakan bahwa ciri Lailatul Qadar adalah bila orang-orang yang beribadah pada malam tersebut merasakan lezatnya ibadah, ketenangan hati dan kenikmatan bermunajat kepada Rabb-nya tidak seperti malam-malam lainnya," kata Ustadz Ahmad.
Namun, dari sekian banyak riwayat yang menunjukkan bahwa malam Lailatul Qadar ini mempunyai tanda dan alamat yang bisa diketahui dan dirasakan, tidak berarti bahwa setiap orang dapat mengatahui dan merasakannya.
Menurut dia, seorang Muslim yang menghidupkan malam-malam Ramadhannya, memungkinkan baginya mendapatkan Lailatul Qadar itu tanpa dia ketahui tanda malam mulia tersebut.
Dia mengutip Imam Ath Thabari, bahwa mengetahui tanda Lailatul Qadar itu bukan sesuatu yang pasti dan dapat dirasakan semua orang yang menghidupkan malam tersebut.
"Itu (tanda-tanda Lailatul Qadar) tidak mesti, seorang Muslim bisa saja mendapatkan malam mulia tersebut dan ia tidak melihat atau mendengar sesuatu dari tanda-tanda itu," katanya.
Tanda lainnya, yaitu udara dan suasana pagi yang tenang. Ibnu Abbas RA berkata, “Rasulullah SAW bersabda, "Lailatul Qadar adalah malam tenteram dan tenang, tidak terlalu panas dan tidak pula terlalu dingin, esok paginya sang surya terbit dengan sinar lemah berwarna merah."
Baca juga : Tanda-Tanda Malam Lailatul Qadar, Yuk Kita Kejar