Senin 26 Apr 2021 18:21 WIB

Riwayat Ihwal Kondisi Terakhir Kurma yang Tangisi Rasulullah

Pohon kurma pernah menangisi Rasulullah SAW saat tak lagi jadi mimbar

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Nashih Nashrullah
Pohon kurma pernah menangisi Rasulullah SAW saat tak lagi jadi mimbar. Ilustrasi pohon kurma yang tumbuh di halaman taman Istana Montazah, Alexandria Mesir.
Foto: Republika/Maspril Aries
Pohon kurma pernah menangisi Rasulullah SAW saat tak lagi jadi mimbar. Ilustrasi pohon kurma yang tumbuh di halaman taman Istana Montazah, Alexandria Mesir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Allah SWT memberikan beragam mukjizat kepada Rasulullah Muhammad SAW. Salah satunya adlaah pohon kurma yang menangis rindu kepada beliau.

Ibnu Katsir, dalam Al-Bidayah Wa An-Nihayah, mengisahkan pohon kurma yang menangis karena merindukan Rasulullah. 

Baca Juga

Dalam sebuah hadits telah mengabarkan  Zakariya bin Adi dari Ubaidullah bin Amr dari Abdullah bin Muhammad bin Aqil dari Ath Thufail bin Ubay bin Ka'ab dari ayahnya RA: 

أَخْبَرَنَا زَكَرِيَّا بْنُ عَدِيٍّ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ عَقِيلٍ عَنْ الطُّفَيْلِ بْنِ أُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي إِلَى جِذْعٍ وَيَخْطُبُ إِلَيْهِ إِذْ كَانَ الْمَسْجِدُ عَرِيشًا فَقَالَ لَهُ رَجُلٌ مِنْ أَصْحَابِهِ أَلَا نَجْعَلُ لَكَ عَرِيشًا تَقُومُ عَلَيْهِ يَرَاكَ النَّاسُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَتُسْمِعُ مِنْ خُطْبَتِكَ قَالَ نَعَمْ فَصَنَعَ لَهُ الثَّلَاثَ دَرَجَاتٍ هُنَّ اللَّوَاتِي عَلَى الْمِنْبَرِ فَلَمَّا صُنِعَ الْمِنْبَرُ وَوُضِعَ فِي مَوْضِعِهِ الَّذِي وَضَعَهُ فِيهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَلَمَّا جَاءَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُرِيدُ الْمِنْبَرَ مَرَّ عَلَيْهِ فَلَمَّا جَاوَزَهُ خَارَ الْجِذْعُ حَتَّى تَصَدَّعَ وَانْشَقَّ فَرَجَعَ إِلَيْهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَمَسَحَهُ بِيَدِهِ حَتَّى سَكَنَ ثُمَّ رَجَعَ إِلَى الْمِنْبَرِ قَالَ فَكَانَ إِذَا صَلَّى صَلَّى إِلَيْهِ فَلَمَّا هُدِمَ الْمَسْجِدُ أَخَذَ ذَلِكَ الْجِذْعَ أُبَيُّ بْنُ كَعْبٍ فَلَمْ يَزَلْ عِنْدَهُ حَتَّى بَلِيَ وَأَكَلَتْهُ الْأَرَضَةُ وَعَادَ رُفَاتًا

Abu Ka’ab berkata, “Dahulu Rasulullah sholat bersandar pada batang kurma dan begitu juga ketika berkhutbah saat masjid masih belum memiliki tempat berteduh. Lalu seorang laki-laki dari sahabat beliau berkata kepadanya; "Sudikah baginda kami buatkan tempat berteduh (mimbar) dan diletakkanlah mimbar itu di tempat baginda bisa berdiri di atasnya dan orang-orang dapat melihat baginda pada (khutbah) hari Jumat dan mereka dapat mendengarkan khutbah Baginda? 

Beliau menjawab, "Ya, boleh." Maka dibuatkanlah untuk beliau tiga anak tangga yang berada pada mimbar dan diletakkan di tempat Nabi berada (batang kurma).  

Tatkala beliau datang menuju mimbar, beliau melewati batang kurma itu, maka batang kurma itu menangis hingga terbanting dan terbelah. Lalu Rasulullah kembali kepadanya.

Beliau mengusapnya dengan tangannya hingga pohon kurma itu tenang kembali dan Nabi ke mimbar semula. Dan Nabi jika sholat, dia menghadap pohon itu. Tatkala masjid diruntuhkan Ubai bin Ka'ab mengambil batang kurma itu dan menyimpannya sampai lapuk serta dimakan rayap sampai hancur.

Sumber: youm  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement