REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Di manakah letak Padang Mahsyar? Lokasi digiringnya manusia kelak pada hari akhirat? Apakah padang Mahsyar terletak di bumi?
Menurut berbagai riwayat, padang Mahsyar merupakan tempat berkumpulnya seluruh manusia pada akhir zaman. Rasulullah SAW pun menyinggung soal lokasi padang Mahsyar yang dimaksud di sejumlah riwayat.
Nabi Muhammad SAW menyampaikan bahwa Padang Mahsyar di bumi yakni berada di Syam. Hal ini didasarkan pada hadits riwayat Syu'aib Al Arnaut, yang diriwayatkan dari jalur Maimunah. Dalam riwayat hadits itu, Maimunah berkata:
عن مَيمونةَ مَوْلاةِ النَّبيِّ عليه السَّلامُ، عنِ النَّبيِّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ أنَّها سألتْهُ فقالت: أَفْتِنا في بيتِ المَقدِسِ، فقال: أرضُ المَحشَرِ، والمَنشَرِ، وائْتوهُ فصلُّوا فيه، فإنَّ صلاةً فيه كألْفِ صلاةٍ في غيْرِهِ
Bahwa dia baru saja melintasi Baitul Maqdis. Lalu Nabi SAW bersabda, "Itu padang Mahsyar (tempat berkumpul), dan padang Mansyar (tempat menyebar). Datanglah dan sholatnya di dalamnya. Sungguh sholatnya itu seperti seribu sholat di masjid lain."
Dalam Shahih At-Targhib juga terdapat riwayat dari jalur Abu Dzar Al Ghifari. Di dalam riwayat ini, Abu Dzar Al Ghifari bertanya kepada Rasulullah tentang sholat di Baitul Maqdis apakah lebih utama ketimbang sholat di masjid Rasulullah SAW (Masjid Nabawi). Kemudian Rasul menjawab bahwa:
صلاةٌ في مسجِدي هذا، أفضلُ من أربعِ صلواتٍ فيهِ، ولنِعْمَ المصلَّى، هوَ أرضُ المَحشرِ والمنشَرِ، وليأتيَنَّ على النَّاسِ زمانٌ ولقَيْدُ سَوطِ أو قال: قوسِ الرَّجلِ حَيثُ يرى مِنهُ بيتَ المقدسِ؛ خيرٌ لهُ أو أحبَّ إليه مِنَ الدُّنيا جميعًا
"Satu sholat di masjidku ini (Masjid Nabawi) lebih utama dari empat sholat di Baitul Maqdis. Baitul Maqdis tempat sholat yang baik dan ini adalah tanah tempat berkumpul dan menyebar. (Tetapi) akan datang waktunya pada manusia di mana ada seorang yang memiliki tanah seukuran tali kudanya, lalu dari tempatnya itu dia melihat Baitul Maqdis yang lebih baik dari dunia dan seisinya."
Dalam hadits yang diriwayatkan Syu'aib al-Arnaut dari jalur Abu Hakim bin Muawiyah, juga disebutkan mengenai Rasulullah SAW yang menyampaikan bahwa Syam adalah tanah tempat berkumpul manusia atau padang Mahsyar di bumi pada saat datangnya Hari Kiamat.
أشار بيدِه إلى الشامِ، فقال: هاهنا إلى هاهنا تُحشَرونَ رُكْبانًا ومُشاةً وعلى وُجوهِكُم يومَ القيامةِ، على أفواهِكم الفِدَامُ، تُوفُونَ سبعينَ أُمَّةً، أنتم خيرُها وأكرَمُها على اللهِ عزَّ وجلَّ
"Tangan Rasulullah menunjuk ke arah Syam, dan bersabda, 'Di sanalah kalian akan berkumpul, dengan kaki telanjang atau kendaraan atau berjalan terbalik (kepala di bawah) di Hari Kiamat. Tujuh puluh umat (kelompok) akan mati, dan kalian adalah yang terbaik dan paling mulia di antara mereka bagi Allah azza wa jalla. (HR Syu'aib Al Arnaut dari jalur Abu Hakim bin Muawiyah, dengan sanad yang sahih)
Yusuf bin Abdullah Al Wabil, dalam 'Asyrath al-Saa'ah', menjelaskan maksud hadits tersebut. Dia menyampaikan, maksud dari 'berkumpulnya orang-orang' pada hadits itu ialah banyak orang yang berdesak-desakan dalam kehidupan dunia ini dan mereka bukan dalam kondisi dibangkitkan dari kubur. Seperti api, tetapi bukan api akhirat.
Sumber: mawdoo3