Senin 05 Apr 2021 23:47 WIB

Keutamaan dari Ilmu yang Bermanfaat

Ilmu yang bermanfaat memiliki keutamaan.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Muhammad Hafil
Keutamaan dari Ilmu yang Bermanfaat. FOto: Ilmu pengetahuan (ilustrasi).
Foto: wordpress.com
Keutamaan dari Ilmu yang Bermanfaat. FOto: Ilmu pengetahuan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Tak sedikit umat Muslim yang barangkali berpikiran bahwa ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang ditransfer ke orang lain dan juga diamalkan. Namun ternyata ada faedah lain di balik filosofi ilmu yang bermanfaat.

Ibnu Athaillah dalam kitab Al-Hikam mengatakan: "Al-ilmu an-naafi'u huwalladzi yanbasithu fisshadri syuaa'uhu, wa yankasyifu bihi anil-qalbi qinaa'uhu. Khairu ilmin, maa kaanat al-khasyatu ma'ahu. Al-ilmu in qaaranathu al-khasyatu falaka wa illa fa'alaika,". 

 

Yang artinya: "Ilmu yang bermanfaat adalah sesuatu yang dapat membuat dada terasa begitu lapang dan dapat menyingkap tirai yang menyelimuti hati. Ilmu yang paling baik adalah ilmu yang disertai rasa takut pada-Nya. Jika ilmu disertai rasa takut pada-Nya, ia akan berguna bagimu. Namun jika tidak, maka ia hanya akan menjadi petaka bagimu,". 

 

Dijelaskan bahwa, sebagaimana dikutip dari Al-Mahdawi, ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang tenang waktu, kejernihan hati, kezuhudan di dunia, dan ilmu tentang hal-hal yang mendekatkan diri ke surga, menjauhkan diri dari neraka, serta membuat seorang hamba takut kepada Allah SWT. 

 

Sebab ilmu adalah cahaya yang dipancarkan untuk memberikan kebaikan bagi diri dan sekelilingnya. Itulah ilmu yang dipancarkan Allah ke dalam hati siapa saja yang dikehendaki-Nya. Bukan saja ilmu lisan, ilmu logika, atau ilmu manqul. 

 

Adapun Al-Junaid berpendapat, ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang merangkum semua keterangan itu dengan kata-kata. Yakni ilmu yang sesungguhnya adalah ilmu tentang Tuhan dan ilmu bersopan santun di hadapan-Nya.  

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement