REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI -- Menteri Perdagangan M Lutfi mengatakan dirinya terus memastikan agar harga barang kebutuhan pokok tetap stabil dan pasokannya lancar saat menjelang dan selama bulan puasa tahun ini. Hari ini, Senin (5/4) Lutfi memantau harga di Pasar Bukittinggi. Ia menyebut situasi di Pasar Bukittinggi menunjukkan secara umum harga bahan pokok (Bapok) stabil dan komoditas seperti beras, gula, dan tepung terigu tidak mengalami perubahan harga dari bulan lalu.
Mendag Lutfi mengatakan, prediksi kenaikan permintaan komoditas bapok di Sumatra Barat menjelang bulan puasa akan dibarengi upaya memastikan pasokannya berjalan lancar, sehingga tidak akan terjadi gejolak harga.
“Kemendag akan terus menjaga harga dan ketersediaan bapok agar dapat mencukupi kebutuhan masyarakat jelang bulan Ramadan hingga Lebaran nanti,” kata Lutfi di Pasar Bawah Kota Bukittinggi.
Lutfi menyebut upaya menjaga kestabilan harga bahan pokok ini ditempuh melalui koordinasi dengan pelaku usaha, pemerintah daerah, serta kementerian dan lembaga terkait.
“Kami akan memastikan ketersediaan bapok dengan harga yang terjangkau agar masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dengan nyaman,” ucap Lutfi.
Di Pasar Bawah Bukittinggi, tidak ada kenaikan harga sejumlah bapok seperti beras, gula, tepung terigu, daging sapi, dan bawang merah dibanding minggu lalu. Komoditas yang harganya tetap dibanding minggu lalu antara lain beras medium Rp 10 ribu per kg, beras premium Rp13 ribu per kg, gula pasir Rp13 ribu per kg, tepung terigu Rp 9.000 per kg, dan kedelai Rp 12 ribu per kg. Harga minyak goreng curah terpantau Rp 12.600 per liter, minyak goreng kemasan Rp15 ribu per liter.
Daging sapi terpantau Rp130 ribu per kg atau tetap dibanding minggu lalu, begitu juga dengan bawang merah Rp 28 ribu per kg dan bawang putih Rp 26 ribu per kg. Daging ayam ras Rp 35.700 per kg (turun 0,83 persen). Sementara itu, harga komoditas yang terpantau naik dibanding minggu lalu adalah telur ayam ras di Rp 24 ribu per kg (naik 7,14 persen), cabai merah keriting Rp 50 ribu per kg (naik 6,38 persen).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
